Setelah Jalil Dikubur, 11 Jam Kemudian Jasad Kembarannya Mengambang, Kisah Pilu Tragedi Kedung Ombo
Kemudian 11 jam setelah Jalil dimakamkan, jasad Jalal (1,5) ditemukan tim SAR gabungan dipimpin Basarnas pada 21.00 WIB.
Perahu itu selain ditumpangi keluarga Tinuk, juga di tumpangi 12 orang lainnya termasuk nahkoda kapal.
Namun nahas, perahu motor yang harusnya berkapasitas 14 orang itu, kelebihan muatan dan terbalik.
Saat mendengar kabar tersebut, Amin langsung datang ke waduk Kedungombo.
"Saya menunggu sejak jam 13.00 WIB, saya dikasih tahu dari keluarga yang lain, kalau ada perahu terbalik," kata dia.
Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk.
"Yang bisa berenang itu hanya Andik. Yang Adi dan bu Tinuk gak bisa berenang tapi selamat," ucapnya.
"Adi berhasil naik lalu pegangan perahu yang terbalik. Kalau bu Tinuk saat mendengar ada perahu lain yang mendekat langsung mencoba berenang ke atas, dan diselamatkan," ujarnya.
Sementara itu, lima anggota keluarga yang lain tenggelam.
Mereka adalah Ana, Jalal, Jalil, Zamzam, dan Desti.
Saat ini, Amin dan istrinya bernama Fitri (30) masih menunggu di Waduk Kedungombo.
Kedua ponakan mereka bernama Destri dan Zamzam belum ketemu.
"Kalau Destri ciri-cirinya pakai sweter merah, tapi kalau Zamzam, saya tidak tahu," kata Fitri.
Perahu yang digunakan keluarga Tinuk itu merupakan fasilitas yang diberikan warung apung, agar pengunjung bisa menyeberang ke sana.
"Bu Tinuk itu tidak pernah ke sini sebelumnyam, tapi diajak cucunya, setelah 40 harian suaminya meninggal dunia," ujarnya.
Dia berharap, anggota keluarganya yang belum diketemu bisa segera ditemukan oleh tim SAR.