Saat Gaza Laporkan Korban Tewas Hampir 200 Jiwa, Israel Malah Kirim Lebih Banyak Serangan

Sedikitnya 42 warga Palestina tewas dalam aksi kekerasan tersebut. Selain itu puluhan lainnya luka dan dua bangunan tempat tinggal telah rata dengan

IST
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Delapan hari berturut-turut, pengeboman Israel di Gaza telah berlangsung sampai  Senin pagi (17/5/2021).

Sedikitnya 42 warga Palestina tewas dalam aksi kekerasan tersebut.

Selain itu puluhan lainnya luka dan dua bangunan tempat tinggal telah rata dengan tanah.

Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press.
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. (MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Sejak serangan di Jalur Gaza pekan lalu, sekira 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita telah tewas.

Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan pertemuan pada Minggu untuk membahas kekerasan, tetapi gagal untuk menyetujui bahkan pernyataan keprihatinan bersama.

Melansir Al Jazeera, berikut pembaruan terkini:

Pukul 05:57 GMT; Menteri luar negeri Pakistan 'dengan tegas' mengutuk serangan Israel

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menyampaikan "kesedihan dan belasungkawa yang terdalam" kepada Duta Besar Palestina Ahmed Jawad atas para korban serangan udara Israel.

Menyusul pertemuan antara dua diplomat, Qureshi "dengan tegas" mengutuk tentara Israel atas "serangan terus menerus dan tidak pandang bulu" yang telah mengakibatkan hampir 200 korban di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Aksi demo memprotes tindak kekerasan Israel terhadap Palestina di Gaza antara lain dilakukan warga di Kota Westlake, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, Jumat (14/5/2021).
Aksi demo memprotes tindak kekerasan Israel terhadap Palestina di Gaza antara lain dilakukan warga di Kota Westlake, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, Jumat (14/5/2021). (WKYC.com)

Pukul 01:03 GMT; Serangan udara Israel pada Senin "lebih berat, lebih lama"

Pengeboman udara Israel pada Senin "lebih berat, di wilayah yang lebih luas dan berlangsung lebih lama" daripada serangan pada Minggu di mana 42 orang Palestina tewas.

Tarif Akram, koresponden AP di Gaza mengatakan ledakan "mengguncang kota" dari utara gingga selatan.

Koresponden Al Jazeera Safwat al-Kahlout mengatakan hampir tidak ada "satu jam perdamaian" dan drone Israel "melayang di atas kepala, mengendalikan langit".

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC.
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. (Brendan Smialowski / AFP)

Pukul 00:19 GMT; Biden mengatakan AS bekerja untuk 'ketenangan yang berkelanjutan'

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya bekerja sama dengan Palestina dan Israel untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved