Pasutri Ini Curiga Suara Ngorok di Kamar, Syok Saat Lihat Babi Tidur di Kasurnya, Masker Disorot

Tampak seekor babi berukuran tak cukup besar itu terbaring di atas ranjang berlapiskan sprei dari video berdurasi 36 detik itu. 

Capture video viral/ tribunsultra.com
Viral seekor babi menindih masker tengah terbaring di atas ranjang rumah milik warga Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kejadian yang tak biasa tersebut berlangsung di Rumah Makan Pangkep, Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Sultra, Jumat (14/5/2021) malam.Kejadian yang tak biasa tersebut berlangsung di Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Sultra, Jumat (14/5/2021) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasutri ini terkejut ketika ada seekor babi tidur di kamar mereka.

Pasangan suami istri asal Konawe Utara, Sulawesi Tenggara tersebut memergoki sang babi mengorok di ranjang.

Kejadian unik tersebut terjadi pada Jumat (14/5/2021) malam di Rumah Makan Pangkep, Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Sultra.

Tampak seekor babi berukuran tak cukup besar itu terbaring di atas ranjang berlapiskan sprei dari video berdurasi 36 detik itu. 

Tepat di bagian mulutnya, terdapat masker tertindih dalam posisi terlepas.

Baca juga: Iis Dahlia dan Putrinya Pakai Pakaian Terbuka di Hari Lebaran, Panen Komentar Miring Publik

Babi
Babi (Shutterstock)

Pemilik Rumah Makan Daeng Bajji mengatakan, babi berukuran tak cukup besar itu pertama kali diketahui anak tinggalnya.

Sebab, saat itu dirinya beserta keluarga meninggalkan rumah untuk berlibur Lebaran 2021 ke tempat wisata.

Sehingga rumah dalam keadaan kosong, sepulang dari situ, anak tinggalnya tiba-tiba mendengar suara seperti manusia mengorok dari dalam rumah.

"Anak yang tinggal di sini dia dengar ada mengorok.

Kenapa ada orang tidur dalam kamar, padahal tidak ada anaknya ibu," kata Bajji menirukan cerita saksi saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/5/2021), dikutip dari TribunnewsSultra.com, TERNYATA Babi Bermasker di Konawe Utara Ngorok Ketika Ditemukan, Baring di Atas Ranjang Pasutri.

Saksi mata pun mencoba mencari tahu sumber suara tersebut dengan mengintip melalui cela dinding rumah.

Akhirnya, melihat babi tersebut terbaring di atas ranjang spring bed kamar pasangan suami istri, anak pemilik rumah makan.

Asal Usul Masker

Babi tersebut tertidur dalam keadaan mulutnya menindih masker medis berwarna hijau saat ditemukan pemilik rumah.

Daeng Bajji pun menjelaskan asal usul masker tersebut, bukan dipakai hewan mamalia tersebut.

Masker itu merupakan milik menantu perempuannya disimpan di atas kasur bersama kerudung setelah dipakai saat salat Idul Fitri 2021.

"Jadi itu masker di bawah mulutnya (babi) jadi orang kira itu babi pakai masker padahal tidak," katanya.

Babi hitam itu kini telah mati saat diamankan aparat polisi setempat.

Seekor babi tidur di ranjang warga
Seekor babi tidur di ranjang warga (ist)

Kejadian ini sempat menggegerkan warga Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut.

Video Viral

Sebelumnya, viral seekor babi menindih masker tengah berbaring di atas ranjang rumah milik warga Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kejadian yang tak biasa tersebut berlangsung di Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Sultra, Jumat (14/5/2021) malam.

Dari video berdurasi 36 detik, tampak seekor babi berukuran tak cukup besar itu terbaring di atas ranjang berlapiskan sprei.

Tepat di bagian mulutnya, terdapat masker tertindih dalam posisi terlepas.

Di bagian perut, punggung hingga ekor babi tersebut, terdapat bantal dan guling

Keberadaan hewan mamalia itu sontak membuat kaget pemilik rumah, saat itupun babi hitam itu direkam.

Baca juga: BUAT ONAR Curigai Sosok Babi Ngepet, Wati Ngamuk Diusir Warga, Baru Terkuak Profesinya Tak Biasa

"Ditemukan babi ngepet di sini, belum matikah itu, jadi bagaimana mi ini," kata seorang warga yang tengah merekam.

Kejadian itu membuat geger warga setempat, mereka pun berbondong-bondong berdatangan untuk menyaksikan kejadian langka itu.

Meski pun sudah ramai dikerubuti warga, babi itu tak kunjung bangun dan terus terbaring.

SESAL Wati Ucap Maaf Tuduh Sosok Babi Ngepet, Kini Dipermalukan Warga: Dari Ujung Kaki Sampai Kepala

Sebelumnya juga sempat viral soal seekor babi yang dituding ulah persugihan seseorang.

Seorang wanita bernama Wati ramai diperbincangkan setelah menuduh tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet.

Nasib Wati kini berakhir pilu, dipermalukan oleh warga sekampung.

Seperti diketahui, Wati akhirnya diusir warga dari rumah kontrakannya.

Ungkap permintaan maaf, Wati mengaku merasa bersalah dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Melansir Kompas TV, pasca menangkap dan menetapkan Adam Ibrahim sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong terkait babi ngepet polisi kini mendalami peran 7 orang lainnya.

Ketujuh orang ini diduga ikut membantu Adam Ibrahim untuk membeli babi dan merencanakan rekayasa babi ngepet.

Dalam kesaksiannya kepada polisi, ketujuh orang ini mengaku juga merasa dibohongi oleh tersangka Adam Ibrahim.

Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf.
Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf. (YouTube/ TribunJakarta/ Dwi Putra)

Sementara itu, perempuan yang menuding tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet di Depok, Jawa Barat, diusir warga dari rumah kontrakannya.

Maryanti alias Wati diketahui adalah pendatang yang mengontrak sebuah rumah di Kampung Baru Babakan, Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor.

Sehari-hari Wati dan suami membuka praktik pengobatan tradisional dan dikenal sebagai paranormal.

Sebelumnya, Wati menuding tetangganya sebagai babi negepet

yang sempat menggegerkan warga Sawangan, Depok.

Tudingan perempuan yang dikenal sebagai paranormal ini tak terbukti

dan Wati pun meminta maaf melalui video yang diunggah di media sosial.

Permintaan maaf Wati ini dianggap warga tidak tulus.

Sebagaimana, Wati meminta maaf setelah tuding tetangga nganggur tapi banyak duit karena babi ngepet.

Ia mengaku mengetahui tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet lantaran menganggur tapi duitnya banyak.

Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet
Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Ucapan itu dilontarkan setelah isu babi ngepet menghebohkan warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, sejak Selasa (27/4/2021).

Babi ngepet diketahui dipercaya merupakan jelmaan manusia yang ingin kaya secara cepat, dengan cara pesugihan.

Kepada warga, ibu tersebut mengaku sudah memantau tetangganya yang dipercayainya pakai babi ngepet.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi duitnya banyak," ucap ibu-ibu itu dengan semangat, dilansir TribunJakarta.com dari akun Instagram mintulgemintul.

Viral karena Tuding Tetangga Pakai Babi Ngepet, Ibu Ini Akhirnya Minta Maaf: Kesalahan Lidah Saya

Foto : Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).

Bahkan, agar segera ketahuan siapa pemilik babi ngepetnya, sang ibu mengaku sampai melempar suatu jimat ke rumahnya.

"Saya udah lewat rumahnya, udah saya lempar jimat biar ketahuan.

Dia ini rumahnya dekat sama teman saya. Jadi teman saya yang ngelaporin ke saya, sebelum kejadian ini," ucapnya lagi.

Video tersebut langsung viral dan mendapatkan kecaman dari warganet.

Ibu yang diduga bernama Wati ini sempat mengunggah video klarifikasi setelah video pertamanya viral.

Ia mengaku tak terima karena disebut fitnah.

"Buat semuanya yang ada di grup manapun. Saya cuma mau bilang, tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini, buat saya terima kasih banyak," tegas sang ibu di akun mintulgemintul.

Tak hanya itu, ibu-ibu itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan babi ngepet yang ada di Depok.

"Saya mau tegasin, kalau saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan yang namanya bagong atau babi ngepet yang ada di kampung Bedahan.

Jadi bukan saya, keluarga saya apalagi suami saya, yang bersangkut paut dengan bagong itu," tegasnya.

Bahkan ibu ini tak segan akan melaporkan netizen yang menyebutnya telah memfitnah, itu ke kantor polisi.

"Ucapan dan kata-kata itu bisa mencemarkan nama baik saya. Dan saya bisa melaporkannya," tegasnya.

Kini yang terbaru, ibu tersebut meminta maaf atas ucapannya terkait babi ngepet.

Sambil ditemani Ketua RW setempat, Wati menyampaikan permintaan maafnya jika telah menyakiti hati tetangganya.

"Assalaimualaikum, saya Syarif dari RW 10 Ragajaya dan didampingi senior saya dalam hal ini saya mendampingi warga saya yang bernama Ibu Wati, yang akan mengklarifikasi videonya terkait video tentang babi ngepet tadi, mari sama-sama kita dengarkan dari Ibu Wati," kata Ketua RW dikutip dari IG Lambe_Turah, Kamis (29/4/2021).

Tak lama setelah itu, Wati mengurai permintaan maafnya.

"Assalamualaikum wr wb, buat warga Kampung Baru Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak apal," kata Wati seperti dikutip dari Tribun Manado Nasib Wanita Tuding Tetangga Pesugihan Babi Ngepet: 'Menyakitkan, dari Ujung Kaki hingga Kepala'.

"Saya di sini hanya merantau dan ngontrak, saya mau minta maaf atas video tadi yang saya ucapkan, seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala saya bener-bener minta maaf,"

"Sekali lagi saya minta maaf, itu adalah kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya ya, saya terima kasih dan meminta maaf," sambung Wati.

TERBONGKAR Skenario Penyebar Hoax Babi Ngepet

Sementara itu, baru-baru ini terungkap skenario penyebar hoax babi ngepet di Kota Depok, Jawa Barat.

Sebelumnya, video penangkapan babi ngepet sempat menggegerkan warga bahkan hingga viral di media sosial.

Rupanya hal tersebut merupakan hasil rekayasa seseorang.

Tidak ada babi jadi-jadian atau babi ngepet yang ditangkap di kawasan Sawangan seperti yang ramai diceritakan warga setempat.

Kabar penangkapan babi ngepet di Sawangan itu hanya sebatas karangan warga.

Adapun warga yang menyebar cerita palsu itu telah diamankan polisi.

Dia adalah Adam atau AI (44) penyebar hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok.

AI meminta maaf kepada publik telah membuat kegaduhan dengan menyebar berita bohong


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved