Berita Empat Lawang
Gorong-gorong di Jalan Penghubung Sumsel- Bengkulu Rusak, Kerap Picu Banjir
Gorong gorong di jalan raya Kepahiang-Pagar Alam yang ada di desa Gunung Meraksa Baru, kecamatan Pendopo, kabupaten Empat Lawang masih rusak.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Hingga saat ini kondisi jalan raya Kepahiang-Pagar Alam yang ada di desa Gunung Meraksa Baru, kecamatan Pendopo, kabupaten Empat Lawang masih rusak.
Dari pantauan tribunsumsel.com di lokasi jalan yang menutupi gorong-gorong aliran sungai ini nampak masih hancur hingga mencapai seperempat badan jalan, akibatnya apabila ada mobil yang melintas secara berpapasan mau tidak harus dilakukan secara bergantian.
Baca juga: Update Terkini Jumlah Kasus Positif Covid 19 di Empat Lawang, Bertambah 3 Pasien Baru
Jaya, salah Seorang Pengendara yang melintas di desa Gunung Meraksa Baru menyampaikan jika kerusakan pada jalan ini berpotensi membahayakan pengendara terutama untuk pengendara baru.
"Kadang lubangnya suka tidak kelihatan, jadi bisa berbahaya untuk penegendara terutama untuk yang baru lewat sini" Tutur Jaya Minggu, (16/05/2021).
Sementara itu kepala desa Gunung Meraksa Baru, Amrullah Harim menjelaskan sejauh ini pihaknya telah beberapa kali melakukan laporan ke pemerintahan provinsi Sumatera Selatan, dimana terakhir Amrullah telah melapor ke salah satu fraksi DPRD provinsi Sumsel untuk kemudian dilakukan pengusulan.
"Tahun kemarin sudah dilaporkan ke DPRD provinsi katanya sudah ketok palu dan akan segera dibangun akan tetapi kenyataannya sampai hari ini tidak ada, sedangkan tahun ini juga telah 2 kali dilaporkan yakni ke staf khusus gubernur dan juga anggota DPRD provinsi" Kata Amrullah.
Baca juga: Melihat Suasana Shalat Ied di Desa Muara Pinang Baru Empat Lawang
Amrullah juga menambahkan memang jalan yang melintas di desa Gunung Meraksa Baru ini sangat vital karena menghubungkan akses kota Pagar Alam dengan Provinsi Bengkulu.
"Kalau terjadi hujan cukup lama gorong-gorong tidak mampu lagi untuk menahan debit air akibatnya terjadi banjir, selain itu jikalau jalan ini putus maka tentu akses dari Pagar Alam ke Kota Bengkulu bisa saja lumpuh" Tutup Amrullah.