Info Penting: Wisma Atlet Palembang Kembali Dibuka Hari Ini Untuk Pasien Covid-19
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) resmi kembali membuka Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC)
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) resmi kembali membuka Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) untuk pasien Covid-19.
"Mulai hari ini Wisma Atlet Jakabaring kembali diaktifkan (dibuka)," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau Wisma Atlet Jakabaring, Rabu (12/5/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hari ini ia memastikan dari apa yang telah dirapatkan di tingkat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda), Kodam, dan pihak terkait lainnya.
"Kita sikapi kondisi fluktuasi penambahan Covid-19 ini. Saya perintahkan untuk membuka tower di Wisma Atlet Jakabaring. Ini tower pertama yang kita buka ada 64 kamar dengan tiga bed jadi totalnya 192 bed," jelasnya.
Menurut Deru, jumlah bed di Kota Palembang ada 718 dengan kembali diaktifkannya Wisma Atlet Jakabaring ini jadi hampir 1000, lalu RSMH juga sudah dikontak bahwa mereka sanggup menambah 100 bed lagi, berarti sudah di atas 1000.
"Mudah-mudahan apa yang dikhawatirkan tentang data BOR sudah terjawab, tapi ini harus didaftar di aplikasi dulu. Karena sebelumnya sempat dikeluarkan dari aplikasi sebab ada pelandaian kasus, sehingga tidak dibutuhkan banyak ketersediaan bed," katanya.
Deru mengatakan, bahwa untuk Sumsel saat ini BOR 53 persen di bawah ambang batas yang ditentukan. Apalagi tingkat kesembuhan yang relatif tinggi membuat para pasien segera pulang.
"Sekali lagi saya sarankan untuk Kabupaten/Kota di luar Palembang jangan langsung dikirim ke Palembang. Sebisanya diatasi di daerah masing-masing terlebih dahulu. Kalau tidak bisa diatasi di daerah baru dikirim kesini," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, bahwa untuk Nakes sudah disiapkan. Ada empat dokter, delapan nakes dan dua dokter ahli.