Berita Viral
'Tolong Jangan Bully Anak Saya Lagi', Klarifikasi Ibu yang Viral Didorong Putrinya hingga Tersungkur
Nampak, sang putri tertunduk saat sang ibu memberikan pernyataan klarifikasi tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM, WONOGIRI - Ingat dengan video viral remaja putri dorong ibunya karena tak diberi izin main ?
Kini sang ibu klaim anaknya tersebut sudah minta maaf.
Ia pula meminta semua orang untuk tidak membully anaknya yang terlanjur viral.
T, inisial ibu, mengklarifikasi video yang beredar tersebut.
Dalam video tersebut, T yang merupakan warga Eromoko, Wonogiri didampingi putrinya menyampaikan pernyataan terbuka.
Pernyataan ini dikeluarkan agar masyarakat tidak lagi membully putrinya, karena video yang sempat viral beberapa waktu lalu.
"Tolong jangan bully anak saya lagi. Anak saya sudah minta maaf, dan saya sudah memaafkannya. Masalah ini sudah selesai," ujar T dalam video yang beredar di media sosial.
Nampak, sang putri tertunduk saat sang ibu memberikan pernyataan klarifikasi tersebut.
Menurut Kepala Desa (Kades) setempat, Azhari, masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sang anak telah meminta maaf, dan sang ibu sudah memaafkannya. Masalahnya sudah selesai," kata dia, Senin (10/5/2021).
Menurut Azhari, kejadian tersebut terjadi karena sang anak tidak diizinkan orangtuanya pergi untuk bermain.
"Dia kalau main seringnya pulang malam, makanya saat itu tidak diizinkan orangtuanya pergi," kata dia, Senin (10/5/2021).
Saat dilarang pergi, sang anak justru marah dan mendorong ibunya.
Baca juga: Beredar Video Bocah Perempuan Marah hingga Dorong Diduga Ibunya, Pak Kades dan Polisi Turun Tangan
Baca juga: Ya Allah Nak, kok Jadi Kayak Gini, Ibu Meringis Kesakitan Usai Didorong Putrinya, Videonya Viral

Azhari mengatakan, saat itu kondisi rumah bocah tersebut cukup ramai.
Sehingga kejadian tersebut sempat diabadikan oleh teman bocah tersebut.
"Itu video bukan untuk diviralkan, tapi untuk bukti agar anak tersebut dinasehati oleh pihak Desa. Tapi ternyata justru viral," jelasnya.
Hal ini membuat unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang didamping Polsek Eromoko, Pemerintah Kecamatan dan Desa mendatangi rumah yang bersangkutan.
"Itu anaknya baru kelas 1 SMA. Masih kecil, sehingga didatangi unit PPA," jelasnya.
Azhari mengatakan, bocah tersebut kurang mendapatkan kasih sayang orang tua.
Pasalnya, dia di rumah hanya dengan ibu dan kakaknya.
"Ayahnya merantau di Kalimantan, tapi sudah beberapa tahun tidak pulang, dan tidak bisa dihubungi," jelasnya.
"Sementara sang ibu juga harus bekerja srabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.
Karena kurang mendapatkan perhatian, si bocah tersebut seringkali pulang hingga malam saat bermain dengan teman-temannya.
Hal tersebut membuat, si bocah tersebut tidak diizinkan main oleh ibunya.
"Tadi sudah kami berikan nasihat, bimbingan, dan edukasi. Si anaknya juga sudah menyesali perbuatan, dan meminta maaf kepada ibunya," ucapnya.
"Jadi ini masalah sudah selesai dengan kekeluargaan," tambahnya. (*)
GARA-GARA PULANG MALAM
Video remaja perempuan marah-marah bahkan mendorong ibunya hingga terjatuh, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut ternyata terjadi di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (8/5/2021) lalu.
Baca juga: Kasus Anak Dorong dan Marahi Orang Tua di Wonogiri, Kades Sebut Pelaku Minta Maaf: Sudah Selesai
Menurut Kepala Desa setempat, Azhari, kejadian tersebut terjadi karena sang anak tidak diizinkan orangtuanya pergi untuk bermain.
"Dia kalau main seringnya pulang malam, makanya saat itu tidak diizinkan orangtuanya pergi," kata dia, Senin (10/5/2021).
Saat dilarang pergi, sang anak justru marah dan mendorong ibunya.
Azhari mengatakan, saat itu kondisi rumah bocah tersebut cukup ramai.
Sehingga kejadian tersebut sempat diabadikan oleh teman bocah tersebut.
"Itu video bukan untuk diviralkan, tapi untuk bukti agar anak tersebut dinasehati oleh pihak Desa. Tapi ternyata justru viral," jelasnya.
Dia menuturkan masalah antara anak dan orangtuanya itu sudah selesai.
"Sang anak sudah minta maaf. Masalahnya sudah selesai," tandasnya.
Kades Cek Kebenarannya
Viral di media sosial, seorang anak perempuan mendorong dan memarahi wanita yang diduga ibunya.
Nampak, anak perempuan tersebut mengenakan jemper merah, sambil memegang handphone.
Lalu, muncul seorang wanita yang mengenakan pakaian warna biru.
Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba anak tersebut mendorong wanita yang mengenakan pakaian biru itu.
Wanita itu pun terjatuh. Sementara si bocah melihat sambil marah-marah.
Video itu pun viral di salah satu akun media sosial instagram @repostwonogiri.
Dari penelusuran di kolom komentar, kejadian itu diduga terjadi di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Pucung, Ashari mengatakan, pihaknya masih melakukan klarifikasi.
"Saat ini, kami dengan Polsek mendatangi rumah yang bersangkutan. Kami ingin melakukan klasifikasi terlebih dahulu," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (10/5/2021).
Postingan tersebut membuat banyak netizen geram.
"Mugo ndang sadar yaa nduk, mesakne iku wong tuamu, seng nglahirno koe (Semoga kamu segera sadar ya dik, kasian itu orang tuamu, yang melahirkan kamu), " tulis akun @yayasetyawan23.
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut sudah dilihat sebanyak 28.654 kali. Dengan 646 komentar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)