Kamarnya Banyak Asap, Seorang PSK Ditemukan Tewas dalam Posisi Tengkurap, Tamu Terakhir Buat Curiga
Saat saya keluar mau beli nasi goreng lihat korban sedang duduk santai di pinggir jalan depan kos," katanya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang Pekerja Seks Komersial ditemukan tewas di kamar kosnya.
Korban berinisial S atau R (31) itu ditemukan tewas dalam kondisi tengkurap di kamarnya yang penuh dengan asap.
Peristiwa yang menggegerkan warga ini terjadi di Jalan Pusponjolo Selatan, Bojongsalaman, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/5/2021).
Malam sebelumnya, Ratna masih terlihat aktif, tidak ada tanda sakit atau sedang sedih.
Novi yang satu kawasan kos dengan korban mengatakan melihat S malam itu.
"Iya saya kenal korban terakhir melihat pukul 23.00 WIB.
Saat saya keluar mau beli nasi goreng lihat korban sedang duduk santai di pinggir jalan depan kos," katanya.
Korban, sebelum meninggal, tampak banyak pria datang ke kamar kosnya.
Para tetangga kos sudah mengetahui pekerjaan korban sehingga tak mempermasalahkannya.
"Malam sebelum meninggal korban memang didatangi banyak tamu," ujarnya.
Novi mengaku, sempat diberitahu tetangga kos lainnya yang sempat melihat kamera CCTV.
Di area kos memang terpasang dua kamera masing-masing berada di depan rumah pemilik kos dekat lorong jalan masuk ke kos. Satunya lagi berada di pinggir jalan depan kos.
Tampak pria mencurigakan pergi meninggalkan kos tak berselang lama korban ditemukan.
Disebut mencurigakan lantaran pria tersebut seperti menyembunyikan sesuatu dibalik bajunya.
"Orang tersebut diduga yang terakhir bertemu korban. Pria tinggi besar pakai jaket kulit. Ada di rekaman kamera CCTV," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Handphone dan dompet korban hilang tak ada di kamarnya.
Penyebab kematian korban hingga kini belum diketahui.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana belum mengungkapkan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Dia menyebut pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi korban.
"Kami masih menunggu tentu hasilnya keluar secepatnya," kata dia.
Pemilik kos Sinar juga tak menyangka korban Alip Surani alias Ratna meregang nyawa di kamarnya.
Dia awalnya mendengar suara gaduh akibat muncul asap dari kamar korban.
"Ga tau penyebab kamar korban bisa terbakar," kata Sinar.
Dia mengaku, korban sudah tiga bulan ngekos di kos-kosan miliknya. Korban selama ngekos tersebut sering membayar nyicil.
"Saya juga paham kasihan korban banyak anak," terangnya.
Dia tak mengetahui secara pasti kerjaan korban. Hanya saja banyak tamu pria bergantian ke kamar korban.
Tiap hari 2 sampai 3 tamu mendatangi kamar korban, kadang tamu tersebut juga mengajak korban keluar.
"Katanya penyanyi atau pemandu lagu tapi banyak tamu kadang juga tamunya ngajak keluar," bebernya.
Kerabat korban, Kastimah mengatakan, korban punya enam anak. Semuanya dirawat oleh pembantu yang dibayar korban.
"Ya anaknya di semua di Perbalan Purwosari, Semarang Utara, di sini korban ngekos.
Pindah belum lama dulunya di Sunan Kuning (SK) Semarang," terangnya.
Kejadian korban meninggal tak wajar di kamar kosnya ditangani pihak Satreskrim Polrestabes Semarang.
Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang pada pukul 09.18 WIB.
Kamar nomor 3 lantai 1 yang dihuni korban terpasang garis polisi. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan, tubuh korban hampir tak alami luka bakar.
Daster warna pink yang dikenakan korban juga bersih tak terkena jilatan api.