"Punya Baju Lebaran Cuma Mimpi" Kata Murni, Wanita Lanjut Usia Berjualan di Bawah Jembatan Ampera

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasar 16 ilir walau sudah sore tetap ramai dipenuhi oleh orang orang yang berlalu lalang.

Tidak hanya orang orang yang terlihat berlalu lalang namun kendaraan baik roda dua maupun empat pun saling menekan klakson di jalan yang dipenuhi manusia.

Bergeser sedikit dari pasar 16 Ilir, di bawah Jembatan Ampera pun terlihat masih ramai pada sore hari, penjual baju impor bekas atau BJ masih sibuk menjajakan jualannya.

Begitu pula dengan pembeli yang juga sibuk menawar baju impor bekas yang dijajakan oleh perempuan berusia lanjut, seperti Murni (64).

Murni, perempuan berusia lanjut ini terlihat masih semangat menjajakan jualannya, walau ada saja yang menawar jualannya dengan tidak masuk akal.

Mendekati lebaran, Murni mengaku belum mempunyai baju lebaran, dapat uang untuk beli makanan untuk buka saja sudah bersyukur.

“Belum ada nak baju lebaran, kayaknya cuma mimpi punya baju lebaran. Beli makanan untuk buka saja alhamdulillah. Keuntungan kotor dalam sehari saja Rp50 ribu, ini saja yang beli sudah sepi tidak sebanyak seperti sebelum Ramadan,” kata Murni.

Dapat keuntungan Rp50 ribu dalam sehari, belum pulang ke rumah naik becak menghabiskan uang Rp10 ribu, Murni sedih karena belum bisa membeli baju lebaran.

“Ngandelin anak gak bisa nak, mereka saja kadang masih minta sama saya. Saya bisa beli bukaan saja sudah bersyukur nak,” kata ibu empat orang anak ini.

Sementara itu, Ani, pembeli baju bekas impor terlihat memilih milih baju jualan milik Murni. 

“Ini beli baju buat kerja, kalau baju lebaran beli di pasar 16 Ilir murah mba, ada yang Rp50 ribu pokoknya macam macam,” kata Ani yang tinggal di Pusri ini.