Lirik dan Arti Lagu Genjer-genjer Cipt M Arif, Sejarah Lagu Genjer-genjer yang Identik dengan PKI

Lirik dan Arti Lagu Genjer-genjer Cipt M Arif, Ini Sejarah Lagu Genjer-genjer Identik dengan PKI

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
dhiandharti.com
Lirik dan Arti Lagu Genjer-genjer Cipt M Arif, Sejarah Lagu Genjer-genjer yang Identik dengan PKI 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini lirik dan arti lagu 'Genjer-genjer' dan terjemahan bahasa Indonesia

Lirik Genjer Genjer Versi asli

Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emake thulik teka-teka mbubuti genjer
Emake thulik teka-teka mbubuti genjer
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih
Genjer-genjer saiki wis digawa mulih

Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar
Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar
Emake jebeng padha tuku nggawa welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Setengah mateng dientas ya dienggo iwak
Setengah mateng dientas ya dienggo iwak
Sego sak piring sambel jeruk ring pelanca
Genjer-genjer dipangan musuhe sega

Terjemahan Bahasa Indonesia

Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu
Genjer-genjer sekarang akan dimasak

Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal jeruk di dipan
Genjer-genjer dimakan bersama nasi.

Lagu Genjer-Genjer diciptakan oleh salah satu seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arif dengan bahasa Osing (bahasa daerah Banyuwangi).

Lagu tersebut merangkum peristiwa penderitaan rakyat Banyuwangi masa pemerintahan Jepang.

Di mana mereka terpaksa mengonsumsi sayur genjer yang biasanya menjadi makanan itik.

Sejarah lagu Genjer-Genjer

Jepang yang berhasil merebut kekuasaan Belanda kemudian membuat kebijakan-kebiajkan pemerintah yang ternyata lebih kejam.

Hal tersebut mengakibatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin tidak mampu, bahkan berada di garis kemiskinan.

Baca juga: Lirik Lagu Nasional Ibu Kita Kartini Lengkap Dengan Not Angka Pianika

Menurut Utan Parlindungan dalam buku Musik dan Politik: Genjer-Genjer, Kuasa dan Kontestasi Makna (2007), masyarakat Banyuwangi yang saat itu terkenal dengan daerah yang kaya, juga terkena imbasnya.

Hasilnya, warga Banyuwangi terpaksa mengolah daun genjer yang ada di sekitaran sungai sebagai bahan makan.

Melihat kesengsaraan yang dialami masyarakat Banyuwangi, Muhammad Arief (seorang musisi terkenal Banyuwangi) merangkum peristiwa tersebut ke dalam lagu berjudul Genjer-Genjer.

Erat dengan PKI

Selepas Tragedi Gerakan 30 September (G30S) yang menyeret Partai Komunis Indonesia (PKI), lagu Genjer-Genjer juga turut dicekal.

Lagu Genjer-Genjer dianggap sebagai lagu PKI karena si pecipta lagu bergabung ke dalam politik PKI.

Dalam jurnal Genjer-Genjer dan Stigmanisasi Komunis (2003) oleh Paring Waluyo Utomo, kondisi sosial dan politik Indonesia pada 1960-1965 mengalami pergolakan.

Berawal dari keinginan Muhammad Arief (penipta lagu Genjer-Genjer) untuk bergabung dengan Lekra.

Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) adalah lembaga kebudayaan yang berafiliasi dengan PKI.

Lagu Genjer-Genjer kemudian diussung sebagai salagh satu bukti karyanya yang berkonspe pada "seni untuk rakyat" ke publik dan kalangan politik.

Sejak saat itu, lagu Genjer-Genjer mendapat tempat di hati banyak orang dan kalangan politik.

Ketika lagu Genjer-Genjer disuguhkan kepada para petinggi PKI yang sedang singgah di Banyuwangi, mereka tertarik oleh lagu tersebut.

Perjalanan eksistensi lagu Genjer-Genjer memang tidak bisa lepas dari kedekatannya dengan PKI. Bahkan Utan dalam bukunya mengatakan, pada tahun 1964 D.N Aidit mengklaim bahwa lagu Genjer-Genjer sebagai lagu Mars PKI.

Hal ini karena lagu Genjer-Genjer sebagai lagu pembukaan di setiap pertemuan-pertemuan PKI.

Sehingga makna PKI dan ideologi komunis semakin tidak dapat dipisahkan oleh lagu Genjer-Genjer.

Alasan lagu Genjer-Genjer dilarang

Dalam jurnal Genjer-Genjer: Fungsi dan Peran (2010) oleh Ruddy Eppata Cahyono, terdapat beberapa alasan kenapa lagu Genjer-Genjer dilarang, di antaranya:

1. Bertumpu pada kedekatannya dengan PKI yang secara langsung menanamkan konsekuensi dalam lagu tersebut.

2. Isu-isu yang beredar di kalangan umum, baik yang dibangun pemerintah maupun masyarakat luas dan Orde Baru terhadap lagu Genjer-Genjer sebagai lagu yang mengandung stigma komunis, semkain menguatkan jalan pemerintah dan masyarakat untuk menghilangkan lagu tersebut dari kancah hiburan nasional.

3. Susunan lirik pada lagu Genjer-genjer dianggap sebagai sebuah simbol atau bermakna ganda.

Dari situlah, pemerintah Orde Baru merasa perlu mencekal adanya lagu Genjer-Genjer untuk menutup langkah PKI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved