Uang THR Lebaran Langsung Habis Gegara Belanja? Ini Tips Ahli agar Tidak Boros

TRIBUNSUMSEL.COM--TUNJANGAN Hari Raya atau THR sudah cair. Bagi kalangan PNS atau ASN, TNI, dan Polri, disebut sebagai gaji 13. Tentu saja ini berita gembira. Dan menjadi kebiasyaan masyarakat, jika mendapatkan uang, termasuk THR, kerap kali digunakan untuk membeli kebutuhan belanja lebaran, termasuk baju baru, perabot, dan suasana interios rumah juga baru. Belum lagi belanjaan untuk lebaran, termasuk kue-2 dan minuman.

Tidak heran, dalam waktu sekejap, uang THR langsung ludes. Kadang kala, uang sudah habis pas hari lebaran. Muncul masalah, bagaimana setelah lebaran? Adakah uang cukup untuk melanja dapur dan kebutuhan pokok lainnya?

Jadi, sangat disarankan agar uang THR tidak harus dihabiskan untuk belanja yang boros, sekadar memenuhi hajat nafsu belaka. Belanjanya jangan kbablasan bro!

Sebaiknya uang THR dihemat dan dialokasikan ke hal yang penting-penting saja. Kelolalah uang THR selama bulan Ramadan hingga menjelang Iedul Fitri, sehingga kantong tidak kebocoran pasca lebaran.

Mari kita simak penjelasan dari seorang pakar, Legowo Kusumonegoro, penasihat untuk Wealth and Asset Management Indonesia (WAM Indonesia). Dia mengatakan, tidak sedikit orang yang mengeluh, pengeluarannya justru membengkak di sepanjang bulan Ramadan.

Tips menghemat uang THR selama Ramadan dan Lebaran:

1. Kendalikan hawa nafsu

Kamu perlu tahu faktor penyebab naiknya pengeluaran itu ada dua. Pertama, melonjaknya harga di sepanjang bulan Ramadan dan menjelang puasa lalu.

Misalnya kenaikan harga atau inflasi dari berbagai komoditas pangan yang datang dari faktor eksternal.

Kedua, meningkatnya jumlah atau frekuensi barang belanja. Faktor kedua ini semestinya bisa kita kontrol sendiri lo. Meskipun begitu, adanya godaan yang sering dikenal dengan lapar mata seringkali jadi penyebab jebolnya anggaran.

Legowo mengatakan banyak orang tua yang ingin memberikan anaknya sesuatu karena sudah berhasil puasa. Ada pun alasan lain, seperti melanjutkan tradisi yakni mudik, bagi-bagi uang THR dan bingkisan, atau memberi baju baru.

“Jika seluruh keinginan ini tidak direm atau cenderung menuruti hawa nafsu tanpa adanya pengelolaan keuangan yang benar, sangat mungkin akan berujung pada lilitan utang," tambah Legowo.

Padahal, sebenarnya esensi dari berpuasa adalah untuk mengendalikan hawa nafsu.

2. Hindari Belanja dengan Berutang
Segala bentuk perbelanjaan yang dilakukan dengan berutang, termasuk untuk kebutuhan lebaran itu tidak baik dan tak disarankan.

Sebab, menurut Legowo, kalau ingin menghemat THR, alangkah baiknya kamu bisa menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran.

“Manusia sangat pintar dalam menyesuaikan diri. Maka, lakukan konsumsi atau pembelanjaan sesuai dengan kemampuan. Manfaatkan dan syukuri rejeki, termasuk THR, dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

3. Manfaatkan THR dengan bijak

Supaya tujuan menghemat THR bisa terwujud, hendaknya kamu menghemat pengeluaran dengan membuat skala prioritas.

Misalnya membayar tenaga kerja seperti penjaga keamanan lingkungan dan pengangkut sampah, tak lupa membayar zakat, melunasi hutang, dan sedekah.

Di samping itu, jangan lupa mengisi dana darurat, diinvestasikan, dan sisa THR barulah bisa dibelanjakan.

Jika kamu memiliki anak yang masih sekolah, kamu juga bisa memanfaatkan THR untuk membayar pendidikan anak.

Namun jika kamu berkeinginan kuat untuk mudik, sebaiknya ditunda dulu karena kita masih berada di masa pandemi. Kasihan keluarga di kampung jika harus tertular corona.

--------------

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Simak! 3 Tips dari Ahli supaya Uang THR Lebaran Tak Cepat Habis,