Ramadhan 2021
Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Cuaca Tidak Terlalu Panas, Udara Segar
Keistimewaan dari malam Laitatul Qadr adalah malam terbaik dari malan seribu bulan artinya bonusnya selama 80 tahunan dianggap telah beribadah
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Malam Lailatul Qadar atau yang disebut sebagai malam seribu bulan adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim.
Direktur Syariah Sekolah Islam Faza Palembang, Ustaz Dhika Wiratrisno mengatakan setiap orang baik muslim, kaya dan miskin siapapun dia bisa mendapatkan malam Lailtul Qadr.
“Dengan syarat mereka beribadah pada malam malam ganjil pada Ramadan terutama 10 malam terakhir, ibadahnya lebih dikencangkan lagi,” jelasnya.
Ketika tenggelamnya matahari dari sampai tenggelamnya matahari lagi. Dari salat maghrib sampai fajar memperbanyak ibadah.
Beribadah ini bisa dimulai dari salat wajib lima waktu, membaca Al Quran pada malam malam ganjil maka amalannya bisa dilipat gandakan menjadi lebih baik dari 1000 bulan.
Baca juga: Mengapa Malam Lailatul Qadar Disembunyikan? Ini Penjelasan Menurut Buya Yahya
“Tanda tanda kita mendapatkan lailatul qadar sebenarnya bisa dirasakan dari diri sendiri selepas Ramadan dia lebih semangat lagi kemudian yang awalnya hanya mengerjakan ibadah fardhu tapi bertambah dengan ibadah sunnah. Ada peningkatannya,” katanya.
Kalau untuk tanda tanda fisiknya menurut hadist cuaca tidak terlalu panas, udara segar.
Mudir pesantren Tahfidz Nurul Quran yatim dan dhuafa Kertapati, Ustaz Rahmat Hidayat menambahkan walaupun malamnya sama tapi tidak semua orang mendapatkan kemuliaannya.
“Lailatul Qadr ini akumulasi dari ibadah bahkan dari sebelum Ramadan. Bagaimana dia bisa mendapatkan Lailatul Qadr kalau ibadahnya tidak maksimal,” kata Rahmat.
Artinya yang bisa mendapatkan kemulian Lailatul Qadr merupakan orang orang pilihan dan mendapatkan bonus amal yang banyak.
“Untuk tanda tanda secara fisik itu gak ada tapi perubahan dalam diri sebagaian ulama mengatakan terbitnya matahari bersinar tapi gak panas, hal ini kn relatif. Kita gak bisa memastikan yang pastinya orang yang mendapatkan lailatul qadr itu mendapatkan nilai tertinggi,” jelasnya.
Walaupun yang belum mendapatkan lailatul qadr bukan tidak terpilih tetapi ini merupakan malam istimewa.
“Seperti halnya bekerja kalau kita bekerja dengan baik maka akan mendapatkan bonus kalau malas ya hanya mendapatkan seadanya saja,” katanya.
Keistimewaan dari malam Laitatul Qadr adalah malam terbaik dari malan seribu bulan artinya bonusnya selama 80 tahunan dianggap telah beribadah.
“Merupakan tabungan yang sangat besar sekali untuk hidup kita ini dan kebanyakan orang yang sudah mendapatkan malam lailatul qadr itu ibadahnya tambah bagus dan kualitas hidupnya meningkat,” ujarnya.