3293 Orang Mati per Hari, India Kian Mencekam Kondisi Bak Perang, Efek dari Tsunami Covid-19
Krematorium kewalahan menerima ratusan jenazah corona setiap harinya hingga lapangan parkir harus diubah menjadi lokasi kremasi massal. Keluarga harus
Dokter sangat takut. Beberapa orang yang telah divaksinasi dua kali dan masih sakit parah.Ini pertanda buruk.
India sebagai " data-src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/360x240/photo/2021/04/23/607e52bf52664jpg-20210423013236.jpg" data-loaded="true" />
Tangisan Sang Dokter Tak Sanggup Hadapi Tsunami Covid-19 Gelombang Kedua
Krisis virus corona India itu benar-benar telah mencapai titik kritis. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasinya sebagai "sangat memilukan".
Dr Trupti Gilada, spesialis penyakit menular, berbagi pengalaman mengerikannya dalam memerangi virus itu di negaranya.
Video yang penuh emosional itu lantas menjadi viral. Berbicara dari mobilnya, dengan mengenakan masih mengenakan pakaian APD, dia berkata:
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Kami begitu tidak berdaya."
Sambil menangis, dia melanjutkan: "Kami harus menangani begitu banyak pasien."
"Itu baru pasien di rumah sakit."
"Ada juga pasien sakit kritis yang dirawat di rumah karena tidak ada tempat tidur."
Dia lalu menambahkan orang-orang untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
Karena siapapun bisa terinfeksi virus. Termasuk mereka yang telah sembuh.
"Kami melihat begitu banyak pasien anak muda yang terinfeksi dan kami tidak dapat membantu mereka."
India yang diterpa tsunami Covid-19" data-src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/360x240/photo/2021/04/28/langit-malam-indiajpg-20210428044905.jpg" data-loaded="true" />
Langit malam di India yang diterpa tsunami Covid-19
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (28/4/2021), tingkat infeksi virus corona melonjak dalam beberapa minggu terakhir.