Kepada Istrinya, Pesan Ini Selalu Disampaikan Letda Munawir Sebelum Gugur : Kami Berusaha Tabah

Menurut Cica, terakhir dia pulang ke sampit setahun yang lalu sedangkan suaminya tiga tahun yang lalu, karena ada covid-19 sehingga mereka tidak bisa

Editor: Weni Wahyuny
Banjarmasinpost.co.id/Istimewa
Letda Munawir bersama Istri Cica Yuemi dan kedua anaknya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Masih jelas dalam ingatan Cica Yuemi istri Letda Munawir soal pesan sang suami sebelum dinyatakan gugur dalam KRI Nanggala-402 di Laut Utara Bali.

Duka mendalam tentu dirasakan Cica.

Terlebih dua anak perempuannya harus dia didik sendirian setelah sang suami dinyatakan gugur.

Cica merupakan istri dari Letda Munawir, salah satu anggota TNI AL yang bertugas di kapal selam berjuluk monster laut itu.

Saat dihuhungi Banjarmasinpost.co.id, Senin (26/4/2021) di Surabaya, Jawa Timur, melalui telepon selularnya, dia mengatakan, bersama anaknya ikhlas dan tabah menghadapi peristiwa yang dialami suaminya dalam musibah tersebut.

Cica sendiri merupakan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Suaminya Letda Munawir adalah anggota TNI AL berasal dari Rembang, Jawa Tengah.

Saat ini mereka menetap di Surabaya Jalan Keputih Utara No 94 A Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo.

Letda Munawir bersama Istri Cica Yuemi dan kedua anaknya
Letda Munawir bersama Istri Cica Yuemi dan kedua anaknya (Banjarmasinpost.co.id/Istimewa)

"Bapak saya orang Sampit, sedangkan Ibu orang Jawa tetapi jualan di Sampit di Jalan Walter Condrat, Baamang Tengah, saya setelah menikah menetap di Surabaya," ujarnya yang tampak tegar saat menjawab pertanyaan wartawan.

Lebih jauh dia mengungkapkan, mereka punya rencana pindah ke Sampit dan berharap suaminya bisa ditempatkan di Pos TNI -AL Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

"Namun usulan tersebut sampai saat ini belum ada persetujuan, sehingga tetap bertugas di Surabaya," ujarnya.

Menurut Cica, terakhir dia pulang ke sampit setahun yang lalu sedangkan suaminya tiga tahun yang lalu, karena ada covid-19 sehingga mereka tidak bisa ke Sampit.

"Kami sudah siapkan ruko untuk membuka usaha di Sampit, namun masih menunggu persetujuan saja," ujarnya.

Ibu beranak dua ini, mengaku, awalnya tahu musibah kapal selam hilang tersebut dari temannya dan terakhir bertemu suaminya Seminggu yang lalu.

Baca juga: Kisah di Balik Foto Kebersamaan Kru KRI Nanggala-402 yang Viral, Wajah Ceria, Sedang Wisata

Baca juga: Di Pelukan Prabowo, Pria Ini Menangis saat Menhan Datangi Rumah Dansatsel Kolonel Harry Setiawan

Baca juga: Duka Prabowo saat Saudaranya Letda Rhesa Tri Sigar Gugur dalam KRI Nanggala-402 : Akan Selalu Hidup

"Saya dan anak-anak sempat kaget dan syok ketika mendapat kabar musibah itu, namun setelah banyak dapat nasehat dari keluarga dan teman, kami berusaha tabah menerimanya," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved