Surat Al Alaq Latin dan Artinya, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad SAW Saat Nuzulul Quran

Surat Al Alaq Latin dan Artinya, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad SAW Saat Nuzulul Quran

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Surat Al Alaq Latin dan Artinya, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad SAW Saat Nuzulul Quran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut bacaan Surat Al Alaq lengkap latin, arab dan artinya, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad SAW Saat Nuzulul Quran

Surat Al Alaq terdiri dari 19 ayat. Al Alaq artinya adalah segumpal darah.

Melalui surat Al Alaq, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa penciptanya dan memuliakannya dengan segala kemampuan.

Dan manusia diwajibkan untuk senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Surat Al Alaq adalah ayat pertama Al Quran ditandai dengan peristiwa Nuzulul Alquran yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan melalui perantara malaikat Jibril.

Doa Sebelum dan Setelah Baca Al Quran Amalan di Malam Nuzulul Quran, Lengkap Adab Membaca Al Quran

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala-402 Dianugerahi Bintang Jalasena, Pendidikan Anak Dijamin, Ucapan Duka Jokowi

Surat Al-Alaq Arab, Latin dan Terjemahannya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

khalaqal-insāna min 'alaq

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

iqra` wa rabbukal-akram

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

allażī 'allama bil-qalam

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

'allamal-insāna mā lam ya'lam

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Itulah 5 ayat pertama yang Diterima Nabi Muhammad SAW Saat Nuzulul Quran :

Adapun lanjutan Surat Al-Alaq :

كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ

kallā innal-insāna layaṭgā

6. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,

اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ

ar ra`āhustagnā

7. apabila melihat dirinya serba cukup.

اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ

inna ilā rabbikar-ruj'ā

8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ

a ra`aitallażī yan-hā

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ

'abdan iżā ṣallā

10. seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,

اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ

a ra`aita ing kāna 'alal-hudā

11. bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ

au amara bit-taqwā

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ

a ra`aita ing każżaba wa tawallā

13. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ

a lam ya'lam bi`annallāha yarā

14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ

kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah

15. Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ

nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ

falyad'u nādiyah

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

sanad'uz-zabāniyah

18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩

kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib

19. sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved