Arti Kata

Jalesveva Jayamahe Artinya? Jadi Semboyan dan Doktrin TNI AL

Pengguna media sosial tanah air saat ini ramai mengungkapkan rasa bela sungkawa terhadap para awak kapal KRI Nanggala 402 yang dinyatakan Subsunk.

Tribun Sumsel
Jalesveva Jayamahe yang Jadi Semboyan dan Doktrin TNI AL, Ini Artinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Jalesveva Jayamahe yang Jadi Semboyan dan Doktrin TNI AL, Ini Artinya. Dilansir dari laman tnial.mil.id, Jalesveva Jayamahe adalah doktrin dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Pengguna media sosial tanah air saat ini sedang ramai mengungkapkan rasa bela sungkawa terhadap para awak kapal KRI Nanggala 402 yang dinyatakan Subsunk (tenggelam).

Baca juga: Kronologi dan Detik-detik KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Mengikuti Latihan Penembakan Senjata

Baca juga: Apa itu Blackout pada Kapal Selam? Diduga Menjadi Penyebab Hilangnya KRI Nanggala 402

Baca juga: Pencarian Putra Terbaik Bangsa di KRI Nanggala 402 Terus Dilakukan, Ini Penjelasan Jokowi

Publik kemudian beramai-ramai mengucapkan bela sungkawa di berbagai media sosial disertai dengan tagar #Jalesveva Jayamahe yang diketahui merupakan semboyan milik TNI Aangkatan Laut (AL).

Lantas, apa arti dari semboyan Jalesveva Jayamahe milik TNI AL?

Pengertian Jaleveva Jayamahe

Dilansir dari laman tnial.mil.id, Jalesveva Jayamahe adalah doktrin dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Doktrin, pada hakikatnya diperlukan pada setiap strata perang (levels of war) yaitu doktrin untuk strata strategis, operasional dan taktis (stratifikasi doktrin).

Doktrin pada strata strategis bersifat mengikat, filosofis dan berisi prinsip-prinsip dasar namun dinamis mengikuti perubahan.

Baca juga: Arti On Eternal Patrol, Kalimat Viral Setelah KRI Nanggala 402 Dinyatakan Subsunk

Baca juga: 20 Ucapan Belasungkawa dalam Bahasa Inggris & Ucapan Duka Cita Islami Untuk Orang yang Ditinggalkan

Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe berasal dari bahasa Sansekerta yang secara harfiah tertulis "Jalesveva Jayâmahe".

Jalesveva terdiri dari tiga bagian suku kata, yakni jalesu, eva, dan jayâmahe.

Kata Jalesu dalam bahasa Sansekerta berarti Jala = Air/Laut = di Laut (menunjukan tempat).

Jalesu berasal dari akar kata jala yang berarti air/laut (kata jala mendapat kasus nominatif, pluralis, netrum menjadi jalesu).

Jalesu dibubuhi garis pendek di bawah huruf S atau S cerebral dengan maksud membedakan huruf S dengan huruf lain yang akan membawa pengertian lain.

Eva = Justru = Bahkan = Tanpa Kecuali. Eva adalah kata sambung (konjungsi) yang berarti "bahkan".

Jayâmahe = Ji (Akar Kata) = Menang = Jayamahe (perubahan bentuk bagi orang pertama jamak) = Kami Menang.

Jadi secara keseluruhan berarti: "Justru di Lautan Kita Menang" atau "Kejayaan Kita Ada di Laut".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved