Sedih Dengar KRI Nanggala 402, Danlanal Palembang: Kolonel Harry Setiawan itu Teman Satu Letting

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada saat latihan menembak pada Rabu (21/4/2021).

Di kapal selam tersebut ternyata ada teman satu letting, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Filda Malari, SE., CTMP.

"Ketika mendengar itu saya jadi sedih. Sedihnya karena saya tahu betul lettingan saya Kolonel Harry Setiawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) ini benar-benar orang yang pantang menyerahnya," kata Kolonel Laut (P) Filda Malari saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (23/4/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Kolonel Harry Setiawan memiliki intelegensi tinggi, memiliki kedisiplin dan merupakan salah satu kebanggaan  karena salah satu putra terbaik di lettingannya.

"Ia teman satu angkatan di taruna angkatan laut tahun 1994. Kolonel Harry Setiawan ketika masuk di TNI angkatan laut kamar kami bersebelahan. Kamar saya 306 dan beliau 307.  Jadi selama tiga tahun saya selalu bersama  beliau," ungkapnya.

Baca juga: Ini Arti Nama Filda Malari, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang

Lebih lanjut ia menceritakan, kebetulan selama di taruna beliau aktif. Beliau pemain gitar dan  juga aktif, karena saya orang yang bertanggung jawab untuk mendekorasi ruangan. 

Jadi setiap malam pasti ketemua. Beliau latihan nyanyi dan Kolonel Laut (P) Filda Malari mendekorasi ruangan. Untuk frekuensi ketemu beliau hampir setiap hari dan pribadi beliau, orangnya aktif. Dimana pun ada kegiatan yang berkaitan dengan taruna beliau selalu aktif mengikuti kegiatan.  

"Karir beliau cukup cemerlang, dari satu angkatan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia atau (Sesko TNI) beliau yang pertama. Dari satu angkatan ada tiga orang, termasuklah beliau," katanya.

Menurutnya, beliau ada di kapal selam tersebut sebagai bentuk tanggung jawab maka beliau salah satu yang onboarding. 

"Kalau setau saya seorang Dansatsel, ketika ada suatu pelatihan yang bersifat strategi dia akan selalu berada ditengah-tengah anak buahnya. Jadi bukan karena harus ada atau tidak nya," katanya.

Menurutnya, seorang Dansatsel itu orang yang harus paling tahu tentang bagaimana mekanisme pelatihan yang dilaksanakan. 

Untuk secara mekanisme cara kerja kapal selam bagaimana menurutnya, 

Ia tidak tahu secara detail, karena tidak terlalu paham dengan mekanisme pergerakan kapal selam.

Karena memang ini sesuatu hal yang sangat dirahasiakan, karena senjata strategis.

"Tapai kalau hemat saya, selama latihan ini tidak ada masalah dengan kapal selam yang kita miliki ini. Hanya kita tidak pernah tahu musibah itukan bisa terjadi kapan saja dan kita tidak pernah tahu," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Sertu Eki Ryan Yogie Pratama Personel KRI Nanggala-402 Warga OKU Timur

Menurutnya, banyak spekulasi-sepekulasi, tapi ia yakin para awak sudah berusaha semaksimal mungkin.

Ini hal yang diluar prediksi, karena ia tahu betul awak-awak dimiliki merupakan orang-orang yang punya dedikasi dan disiplin yang sangat tinggi.

Mereka punya tempat tersendiri satu sama lainnya sudah saling mengenal. Sehingga tim workingnya sudah sangat kuat sekali. 

"Saya tahu betul orang yang di kapal selam ini bukan orang-orang yang ceroboh, bukan orang yang main-main, tapi ini memang orang-orang yang sangat terpilih. Makanya adanya kejadian ini bagi saya diluar prediksi," katanya.

Kolonel Laut (P) Filda Malari memberikan kata-kata penyemangat, tetap semangat para ABK Nanggala.

Semoga tuhan selalu bersama kita. Aamiin, Aamiin Ya Rabbal Alamin.