Lutfi Agizal dan Salshadilla Indradjaja Jual-Beli Sindiran di Media Sosial, Sampai Dikatain Psycho

TRIBUNSUMSEL.COM - Ujaran Lutfi Agizal mau berpuasa media sosial selama Ramadan hanya tinggal pepesan kosong.

Malahan, Lutfi Agizal dan mantan kekasihnya, Salshadilla Indradjaja jual-beli sindiran di Instagram Story mereka, pada Rabu (21/4/2021) malam.

Ini pertanda seakan satu sama lain belum mampu melangkah melupakan masing-masing alias move on. 

Mulanya, Salshadilla pun melemparkan umpan sindiran kepada Lutfi Agizal menggunakan lagu Girl Band Korea Selatan, Red Velvet berjudul Psycho, pertama kali ke akun Twitter-nya.

"Y’all follow me i blast Psycho on the daily"

(Kalian semua ikuti, Saya akan putar kencang-kencang Psycho setiap hari), ujar Salshadilla via akun Twitter @salshaindr, Rabu (21/4/2021).

Belum cukup, Salshadilla Indradjaja melalui akun Instagram-nya, @salshaindradjaja sempat mengirimkan Instagram Story yang makin jelas menohok Lutfi Agizal.

"Someone recently asked me if I were to sing at an ex's wedding, which song would I sing. I have no other songs in mind but this one. Psychooooo psychooooo ulil bogo malhae jakku jakkuuuu,

(Seseorang baru-baru ini bertanya kepada aku, apakah aku akan menyanyi di pernikahan mantan, lagu apa yang akan kunyanyikan. Aku tidak punya lagu lain selain yang ini.)," tulis Salshadilla sembari mencantumkan bait pertama Refrain lagu Psycho.

Tak pelak, kekasih Lutfi Agizal Nadya Indry terang-terangan membela Lutfi Agizal seusai tahu Shasadilla sempat menyebut sang mantan sebagai psikopat (sakit jiwa).

Bersumber dari Lambe Turah, mengutip pada Kamis (22/4/2021) pagi, Nadya Indry yang merasa tersentil menasihati Shasadilla tanpa sebut nama untuk tidak menebar kebencian pada bulan suci ini.

"Yuk, maaf-maafan aja yu di bulan suci ini dan move on lupakan yg lalu2, #MarhabanYaRamadhan," tulis Nadya Indry.

Rupanya, ada warganet yang melapor kepada Lutfi Agizal.

Pasalnya, si warganet ini menyebut Nadya Indry mengatai Lutfi Agizal sebagai psikopat.

Lutfi Agizal hanya bersyukur dengan ejekan sang mantan dan menyebutnya sebagai pahala.