Bocah di Palembang Nyaris Diculik
Dugaan Penculikan di Kertapati, Kapolsek: Belum Diketahui Motif, Kami Sarankan Korban Segera Melapor
Sudah kami datangi agar keluarga korban mau membuat laporan. Namun hingga hari ini belum juga membuat laporan polisi.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terkait dugaan penculikan di Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang pada Minggu (18/4/2021) malam, Kapolsek Kertapati AKP Irwan Sidik dikonfrimasi Tribunsumsel mengatakan sejauh belum diketahui pasti motif kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Kemudian anggotanya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sudah kami datangi agar keluarga korban mau membuat laporan. Namun hingga hari ini belum juga membuat laporan polisi dan kami belum tahu alasannya, kemungkinan akan segera melapor," ujarnya Selasa (20/4/2021).
Lanjut AKP Irwan Sidik mengungkapkan, korban belum sempat dinaikan ke atas motor kedua orang tidak dikenal tersebut.
"Kedua orang itu mau mendekati anak tersebut, kemudian langsung diteriaki sepupu korban dengan berkata "jangan". Kemudian orang tidak dikenal itu melarikan diri," katanya.
Ia menjelaskan, kedua orang tua korban sempat berkata ingin membuat laporan di Polrestabes Palembang.
"Namun kita arahkan agar segera membuat laporan," tutupnya.
Baca juga: 4 Begal Ditangkap, Bawa Sajam Celurit Todong Remaja 17 Tahun, Terlibat juga Tawuran di BKB
Baca juga: Saling Tatap, Pria Mabuk di Palembang Dikeroyok 10 Orang, Luka Bacok di Kepala dan Tubuh Belakang
Sebelumnya diberitakan, diduga hampir diculik saat menginap di rumah neneknya, Az langsung dibawa orang tuanya ke rumah meraka di Desa Sukumoro, Kabupaten Banyuasin Palembang, Minggu (18/4/2021).
Arvan mengatakan, pelaku pada saat kejadian dua orang dan menggunakan motor bebek warna hitam tanpa plat.
Adapun ciri-ciri kedua pelaku saat terekam CCTV, pelaku yang naik motor bebek.
Pelaku yang mengendarai berbaju kuning celana jeans pendek menggunakan helm hitam. Sedangkan pelaku yang duduk di belakang menggunakan baju hitam dan membawa tas dukung.
"Kami masih trauma atas kejadian itu, apalagi istri saya. Setelah kejadian itu kami langsung pulang ke rumah untuk menenangkan diri," kata Arvan.