Kebakaran OKI
Berikut Daftar Nama Korban Kebakaran di Desa Terusan Laut Sp Padang OKI
Kobaran si jago merah meluluhlantakkan 6 unit rumah di Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI Sabtu (17/4/2021).
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Kobaran si jago merah meluluhlantakkan 6 unit rumah di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Sebanyak 8 Kepala Keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya.
Masing-masing rumah yang berukuran kurang lebih 5x5 meter tersebut yaitu milik Bari (51) yang dihuni 3 anggota keluarga, lalu Darma (45) berisikan 4 anggota keluarga, kemudian Sujang (60) terdiri dari 3 orang, selanjutnya milik Nang (48) terdiri dari 2 KK (Nang dan Nanda).
Selain itu, rumah milik Ali (48) yang juga terdiri dari 2 KK (Ali dan Mega), terakhir milik Yeni (36) yang dihuni oleh 3 anggota keluarga.
Menurut keterangan Febri, salah satu warga yang menyaksikan kejadian kebakaran. Ia mengatakan bahwa warga sekitar cukup kaget ketika mendapati rumah yang telah terkepung oleh kobaran api.
"Saya melihat tadi pagi itu suasananya sangat mencekam, puluhan orang dengan cepat menyelamatkan barang berharga miliknya dari dalam rumah ke lokasi yang jauh dari api," jelasnya.
Hal tersebut dilakukan warga, lantaran saat kejadian kondisi angin sedang kencang sehingga api dengan cepat menyambar rumah di sampingnya.
Berbekal peralatan seadanya, ratusan masyarakat mencoba memutus kobaran api. Supaya tidak terus cepat menghanguskan rumah warga lainnya.
"Pokoknya berbagai cara kami lakukan, mulai dari menyiram titik api menggunakan ember hingga memakai mesin penyedot air. Namun api tidak kunjung padam," terang dia.
Setelah berselang kurang dari satu jam, petugas pemadam kebakaran datang dengan 17 anggota dan 2 unit mobil pemadam.
"Alhamdulillah atas bantuan pemadam kebakaran, api yang sebelumnya membara dapat segera padam," tuturnya.
Dijelaskan juga, bahwa kejadian kebakaran tersebut baru pertama kali terjadi selama ini.
"Iya kejadian yang pertama. Semoga peristiwa serupa tidak lagi menimpa kami di kemudian hari," pungkasnya memutus sambungan telepon.
Kobaran api hebat menghanguskan 5 unit rumah di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Masing-masing rumah yang berukuran kurang lebih 5x5 meter tersebut rumah semi permanen, dengan kontruksi dinding kayu dan lantai papan, serta atap genteng.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Terusan Laut, Pransel mengatakan rumah yang terbakar yaitu sebanyak 8 unit, dimana 5 di antaranya menjadi puing dan tidak menyisakan apapun.
"Total ada 8 rumah yang terbakar, 3 rumah mengakami rusak berat dan 5 rumah lainnya rata dengan tanah," jelasnya kepada Tribunsumsel.com.
Dikatakan lebih lanjut, saat kebakaran warga sekitar tidak dapat berbuat banyak lantaran peralatan untuk memadamkan api yang kurang memadai.
"Kesulitan juga bertambah saat rumah yang menjadi tempat munculnya api keadaannya sedang terkunci. Karena pemilik rumah yang sedang berada di sawah," tambahnya.
Dijelaskannya, kelima rumah yang rata dengan tanah yaitu milik Bahri, Nanda, Nang, Ali dan Darma atau Baharuddin.
"Untuk kerugian masih dihitung, yang pasti ada sekitar 4 motor di masing-masing rumah yang tidak terselamatkan ditambah barang- barang berharga lainnya," kata Kades.
Ibu-ibu Pingsan
Sebelumnya, kobaran api hebat menimpa enam unit rumah yang berisikan delapan Kepala Keluarga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Masing-masing rumah yang berukuran kurang lebih 5x5 meter tersebut milik Bari (51) yang dihuni 3 anggota keluarga, lalu Darma (45) berisikan 4 anggota keluarga, kemudian Sujang (60) terdiri dari 3 orang, selanjutnya milik Nang (48) terdiri dari 2 KK (Nang dan Nanda).
Selain itu, rumah milik Ali (48) yang juga terdiri dari 2 KK (Ali dan Mega), terakhir milik Yeni (36) yang dihuni oleh 3 anggota keluarga.
Peristiwa kebakaran itu terjadi, Sabtu (17/4/2021) sekitar jam 09.37 Wib dan api dapat dipadamkan pukul 10.49 WIB oleh anggota Damkar OKI.
Akibat insiden tersebut keseluruhan rumah panggung semi permanen, dengan kontruksi dinding kayu dan lantai papan, serta atap genteng ludes terbakar.
Baca juga: 4 Ramadan 1442 Hijriah, Kapolda Sumsel Resmikan Musholla Nurul Jannah Aspol Madang Palembang
Sekretaris Pemadam Kebakaran Kabupaten OKI, Agma Yuska menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba saat kondisi lingkungan sekitar sedang sepi.
"Kobaran api pertama kali muncul dari rumah milik Bari yang kondisi kosong atau sedang ditinggal ke ladang," jelasnya.
Mendapati hal tersebut, membuat warga sekitar panik dan sebagian besar penghuni rumah.
"Api yang sudah membesar pertama kali diketahui oleh tetangganya, kemudian barulah warga lain mulai berdatang untuk membantu memadamkan kebakaran dengan alat seadanya," katanya.
Melihat api yang kian membesar, salah satu warga bernama Gusti langsung menelpon anggota Damkar OKI untuk meminta bantuan.
"Sayapun mengintruksikan anggota dan 2 unit mobil tangki pemadam langsung meluncur kelokasi di daerah terusan laut yang jarak tempuh sekitar 15 menit,"
"Setelah sampai anggota Damkar langsung memblok api agar tidak meluas lagi. Butuh waktu 1,5 jam untuk dapat memadamkan api sampai melakukan pendinginan," beber Agma.
Sementara ini penyebab kebakaran belum diketahui berasal mana. Namun beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban.
"Untuk kerugian materi ditafsirkan mencapai 350 juta. Situasi saat ini sudah aman terkendali," ucap dia.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Sp Padang, Syawal Harahap mengatakan seluruh penghuni rumah sudah mengungsi ketempat sanak saudaranya.
"Pasca kebakaran sebanyak 17 anggota keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara waktu mengungsi kerumah keluarganya yang ada di depan dan sekitar lokasi," kata camat.
Baca juga: CRS Perawat Korban Penganiayaan Ternyata Masih Lajang, Rencana Menikah Bulan Oktober
Dijelaskannya, saat kejadian terdapat seorang penghuni rumah yang mengalami luka bakar ringan saat akan menyelamatkan barang berharga miliknya.
"Selain itu juga ada ibu-ibu pemilik rumah sampai pingsan karena tidak menyangka dengan kejadian itu. Tetapi setelah diberikan wejangan yang bersangkutan dapat ikhlas menerima keadaan," tuturnya.
"Beberapa barang berharga yang ikut terbakar yaitu perabotan rumah, dokumen pribadi, 4 kendaraan motor juga hangus dan lain sebagainya," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, pihak kecamatan juga sudah menginformasikan ke dinas sosial Kabupaten OKI agar seluruh korban kebakaran dapat segera menerima bantuan.
"Mengingat ini masih dalam situasi bulan puasa, banyak warga mengharapkan bantuan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.