Kartika Putri Merasa Dipermainkan Dokter Richard Lee, Ini Sebabnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Perselisihan antara Kartika Putri dan Dokter Richard Lee, tidak menemui titik terang.

Saat mediasi, ternyata dokter Richard tidak datang.

Dilansir dari Kanal Youtube KH INFOTAINMENT, Kartika mengungkapkan sebagai warga Negara yang baik, yang pernah melakukan pelaporan proses hukum, yang dimana peraturan segala sesuatu harus dilakukan diikuti dan dihormati, ia menjelaskan bahwa banyak orang yang menanyakan bagaimana kelajutannya prosesnya sampai dimana.

“ Sebenarnya kasusnya memang mewajibkan adanya mediasi, jadi biar tidak ada simpang siur, jangan sampai nanti saya yang meminta jadi dengan berkat kapolri mewajibkan adanya mediasi, lalu ini sudah siap ketiga kalinya yang pertama dijadwalkan oleh pihak kepolisian, tapi beliau tidak hadir yang kedua tidak hadir, tanpa kabar kalau tidak salah”

“ Lalu yang ketiga saya atas permintaan dari pihak terlapor jadi pihak yang terlapor itu, mengabari pihak kepolisian “

“Jadi tanggal 8 pihak terlapor meminta untuk adanya mediasi, ditanggal 14 yang dimana mungkin teman-teman tahu, di tanggal segitu saya masih ada di Yaman, jadi kita mengabarkan bahwa mau ada mediasi di tanggal 14 , saat ditelpon oleh om saya dan kakak saya selaku kuasa hukum, karena saya menanggapi etikat baik ajakan untuk mediasi dan saya menghormati “

“Dan ini bulan Ramadhan kenapa tidak kita duduk bersama, ditengahi pihak kepolisian mencari jalan keluar yang terbaik,”

“Mengenai hasil mediasi pada saat sudah dapat sudah tahu panggilan, harusnya saya pulang di tanggal 12, maka saya percepat kepulangan ke Indonesia dari yaman itu, saya datang tanggal 8 malam, saya percepat kepulangan saya ke Indonesia hanya untuk memenuhi mediasi hari i,”kata Kartika.

Dikatakan Kartika bahwa pihak Dr Richard Lee yang meminta ketemuan mediasi, kuasa hukum yang menentukan tanggal yang dimana Kartika pulang dari Yaman, tetapi yang bersangkutan malah tidak hadir dengan alasan baru pulang dari luar negeri, padahal jelas sudah ada bukti lengkap yang juga disampaikan kepada pihak kepolisian.

“Jadi tanggal 7 ketika diberi kabar saya langsung pcr lalu ini, tiket saya langsung pulang tanggal 9 yang membuktikan saya nyampe bukan nyampe hari ini yah, karena yang sana mengira saya baru sampai hari ini, ini ada cap di paspord saya dan ini dari pihak kementrian kesehatan republik Indonesia”

“Jadi saya sudah karantina selama lima hari, setelah karantina lima hari sebelum hari ini saya kesini juga, buat ketemu kepolisian, terlapor dan teman-teman wartawan juga masih saya mengecek ulang, hasil pcr saya juga yang baru keluar hari ini, yang baru keluar tanggal 14 april, bahwa alhamdulilah saya negative Covid-19”

Kartika menjelaskan apa yang menjadi alasan terlapor untuk tidak hadir hari ini, sudah kita sampaikan tetapi tetap tidak hadir

“Jujur saya kalau dibilang kecewa, kekecewaan saya hanya karena saya sedih karena, harusnya saya lebih lama di yaman, bersama dengan putrid sulung saya yang lagi sekolah disana, harusnya saya memprioritaskan putri sulung saya akhirnya harus pulang lebih cepat, demi menghormati dan menghargai etikat baik, tetapi ternyata seperti ini bukan kecewa merasa dipermainkan,”jelas Kartika.