Siapa Habib Abdurrahman atau Habib Cikini, Makamnya Semprotkan Air saat akan Digusur, Disebut Obat
Sebelum kejadian tidak wajar itu, warga tak pernah mengetahui ada mata air di sekitar makam Habib Cikini.
Menurut Habib Amin ada tiga makam yang berada di dalam bangunan itu. Dua kuburan merupakan jasad Habib Abdurrahman dan istrinya, Syarifah Rogayah. Sedangkan satunya yang berukuran lebih kecil tidak diketahui.
"Satu lagi itu hanya Allah yang tahu. Saya enggak mau bicara. Yang saya tahu dia orang baik," tambahnya.
Sebelum dibuat megah seperti sekarang, makam Habib Cikini tersebut masih berupa pendopo. Di sekitar makam pun masih dikelilingi perkampungan.
Air dari Liang Lahat Keuar Saat Makam Akan Digusur
Makam Habib Abdurrahman sempat mencuri perhatian masyarakat saat hendak dibongkar untuk pembangunan apartemen sekira tahun 2010.
Ketika proses pembongkaran, seketika air keluar dari sekeliling makam. Habib Amin menyebut air yang keluar dari liang lahat itu merupakan fenomena alam.
Sepengetahuannya, tidak pernah ada air di sekitar makam sebelum pembongkaran.
Air itu dipercaya sebagai obat mujarab berbagai macam penyakit bagi warga dan para peziarah.
Ratusan ribu jemaah
Para peziarah yang datang menyambangi makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi berasal dari berbagai daerah.
Mereka mengetahui makam ini dari mulut ke mulut. Tak jarang para peziarah datang secara rombongan menggunakan bus.
Bila datang rombongan, mobil ataupun bus berjejer di tepi Jalan Sekolah Seni.
Bangunan lantai dasar digunakan untuk para jemaah pria sedangkan lantai dua digunakan untuk menampung jemaah perempuan.
Habib Amin mengklaim bahwa jemaah makam Habib Cikini kini mencapai 120 ribu orang.
Ada tiga acara rutin di makam yang ramai disambangi peziarah.
"Kalau ada acara Maulid Nabi, acara Haul Habib Abdurrahman dan penutupan acara Haul. Kita bikin ceramah di sini. Tiga kali dalam setahun biasanya," ungkapnya.
Menjelang bulan puasa, para peziarah menyempatkan menengok sosok yang dihormati dan dipercayai sebagai wasilah untuk mendatangkan berkah.
Habib Amin mengatakan para peziarah biasanya ramai mengunjungi makam di Bulan Syaban. Mereka rutin memanjatkan doa dan menggelar yasinan.
"Makam ini bukan milik saya, ini milik Bangsa Indonesia. Yang berkunjung ke sini menurut keyakinan mereka masing-masing," pungkasnya. (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)