Isi BBM Lebih Baik Pakai Rupiah atau Jumlah Liter? Jika Curiga Dicurangi, Minta Ini dengan Petugas

TRIBUNSUMSEL.COM--ORANG berbeda-beda cara dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).Tidak cuma berbeda pilihan jenis BBM saja, tapi juga perilaku dalam membeli BBM berdasarkan nominal harga atau jumlah liter.

Jika diperhatikan, kebanyakan pemilik mobil yang membeli BBM dengan nominal rupiah tertentu, tapi tidak jarang juga yang langsung mengacu pada jumlah liter.

Contoh saja membeli bensin dengan nominal Rp 50.000, daripada membeli sejumlah lima liter atau enam liter.

“Kalau menurut saya sama saja, baik harga maupun liter. Karena kan dikonversikannya tetap ke liter. Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000, dapatnya sekitar 5 liter sampai 6 liter. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Sudah Berlaku Sejak Kemarin, Ini Daftar Harga BBM Terbaru yang Dirilis Pertamina di Seluruh Daerah

Selain itu, membeli BBM dengan mengacu pada takaran nominal rupiah akan lebih mudah dan mempercepat transaksi, contoh Rp 100.000 atau Rp 150.000. Sedangkan, jika mengacu pada liter, misal harga per liter Pertalite Rp 7.650, berarti Anda harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang
kembalian.

Diakui sebelumnya, memang ada anggapan yang beredar soal pembelian dengan patokan liter bisa menghindari kecurangan di SPBU. Namun, Paimin menegaskan, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga BBM Hampir di Semua Jenis di Sumatera Utara, Berikut Harga Terbarunya

“Sama saja (liter atau nominal rupiah). Ada baiknya konsumen memerhatikan pengisian dari awal hingga akhir, setelah itu minta struk transaksi kepada petugas agat bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” saran Paimin.

-----------

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Bahan Bakar, Lebih Baik Pakai Nominal Rupiah atau Liter?"