Arti Kata
Apa itu Arti Ngabuburit Ramadan? Ini Asal Usul Serta Waktu yang Tepat Melakukannya
Meski hanya populer di hari atau bulan tertent, kamu pastinya tidak asing dengan istilah "Ngabuburit". Ngabuburit sering dilakukan menjelang sore.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Apa itu Ngabuburit Ramadan? Ini Arti, Asal Usul Serta Waktu yang Tepat Melakukannya.
Memamsuki bulan suci Ramadan, istilah Ngabuburit ramai disebut dan diucapkan banyak anak-anak muda untuk mencari kegiatan santai di bulan penuh berkah ini.
Baca juga: Arti Kata Tarhib Ramadan dan Contoh Pelaksanaannya di Berbagai Daerah
Baca juga: Arti Kata Iftar, Populer Menjelang di Bulan Ramadan yang Sering Didengar
Baca juga: Arti Kata Tadarus Adalah? Ini Pahala dan Keutamaan Tadarus Al Quran di Bulan Ramadan
Meski hanya populer di hari atau bulan tertent, kamu pastinya tidak asing dengan istilah "Ngabuburit".
Ngabuburit sering dilakukan menjelang waktu sore hari di bulan Ramadan, tapi tahukah arti dan asal usul istilah Ngabuburit ini?
Bagi kamu yang belum mengetahui arti dan asal-usul dari kata "Ngabuburit" simak penjelasannya berikut ini.
Arti dan Asal Usul Ngabuburit.
Berdasarkan penelusuran di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline, Ngabuburit memiliki arti menunggu waktu azan magrib menjelang buka puasa di bulan Ramadan.
Namun istilah "Ngabuburit" sebenarnya berasal dari salah satu bahasa daerah di tanah air.
Dihimpun dari berbagai sumber Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda.
Menurut Kamus Bahasa Sunda terbitan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit berasal dari kata ngalantung ngadagoan burit.
Baca juga: Apa Itu Safari Ramadan? Kegiatan yang Sering Dilakukan Saat Bulan Puasa, Ini Artinya
Baca juga: Apa Itu Takjil, Sebutan Populer saat Berbuka Puasa Ramadan, Ternyata Ini Arti Sebenarnya
Artinya, bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.
Burit adalah kata dasar dari kalimat tersebutyang memiliki arti sore hari.
Rentang waktunya yakni antara usai shalat ashar hingga matahari terbenam.
Morfologi Sunda lain menyebutkan jika ngabuburit berasal dari kata ngabeubeurang (menunggu siang hari), ngabebetah (nyaman) dan ngadeudeket (dekat).
Mulanya, ngabuburit merupakan tradisi orang Sunda yang gemar berkumpul setiap sore hari, namun seiring berjalannya waktu, istilah ini kemudian identik dengan bulan Ramadan.
Ngabuburit biasanya dilakukan bersama teman atau sahabat, antara selepas sholat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Waktu terbaik untuk "Ngabuburit" adalah dari pukul 15.30, sampai dengan pukul 17.00 sore.
Banyak kegiatan "Ngabuburit" yang bisa dilakukan, diantaranya berkeliling mencari sport foto terbaik sampai dengan mencari takjil berbuka puasa.