Running News Ikatan Cinta
Ikatan Cinta 11 April 2021: Aldebaran dan Andin Akhirnya Pecah Telur Setelah Enam Bulan Nikah
Segmen 1 Episode 234 Ikatan Cinta, Minggu (11/4/2021): Akhirnya, impian penonton akan datangnya penghuni baru Pondok Pelita akan terwujud.
TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 1 Episode 234 Ikatan Cinta, Minggu (11/4/2021): Akhirnya, impian penonton akan datangnya penghuni baru Pondok Pelita akan terwujud.
Tepat pada enam bulan pernikahan yang penuh onak dan duri, Al dan Andin resmi jadi suami-istri seutuhnya.
Rencana Rossa menyuruh mereka untuk berbulan madu akhirnya terjadi.
Bahkan, sebelum 'pecah telur' itu, Al dan Andin sama-sama deg-degan.
Terkait soal kaitan Ricky dan Elsa, hampir saja Rafael ketahuan, meski Ricky percaya dengan tuturan Rafael usai diberitahu Rendy.
Rendy sudah ambil dua-tiga langkah ke depan sebelum kejadian, itulah dilihat Rafael.
Meski tak menemukan kaitan Elsa dan Ricky, Rendy justru menemukan fakta lain.
Rendy melihat betapa Ricky amat terobsesi dengan Elsa, terbukti pada tiga lembar foto Elsa yang ada di dalam data ponsel Ricky.
Ada satu kejadian yang menyakitkan hati Ricky di balik foto itu, Elsa mencampakkannya saat tahu ada Nino di belakangnya.
Kali ini, Ricky tak mau lepas peluang agar dapat memiliki Elsa, walau baru berhadapan dengan Nino.
Antara Elsa dan Ricky sama-sama obsesif dan posesif.
Sebelumnya:
Perayaan enam bulan pernikahan Al dan Andin ditutup dengan makan malam romantis berdua dan bertatapan mesra.
Inti Cerita:
Beralih ke penyelidikan Ricky yang mengaitkan dengan Elsa, selepas sadar dari pengaruh obat tidur, Ricky mencari-cari ponselnya yang hilang. Sebenarnya ponselnya diambil Rafael untuk diserahkan kepada Rendy.
Ricky keluar dan memanggil berpapasan dengan Mayang untuk bertanya pernah melihat Rafael. Mayang membalaskan dendam dengan mengatakan tidak melihat Rafael, tetapi gelagat Mayang mencurigakan.
Rupanya itu membalas dendam dengan tidak memberitahukan keberadaan Rafael.
Ricky pun berteriak kesal karena ponselnya hilang.
Itu disampaikan Mayang kepada Rendy dan Rafael yang kaget dengan cepatnya Ricky sadar. Ternyata Rafael mengatakan Ricky meminum kopi sedikit karena sudah minum kopi sebelumnya.
Mendengar itu, Rafael hendak bergegas ke kamar agar Ricky tak curiga dengannya.
Maka, Rendy berharap cemas agar data ponsel Ricky sudah dipindahkan. Setelah dicabut, ponsel diberikan lagi dan Rafael pergi.
Ricky kembali ke kamar dengan kepala pusing dan mencuci muka di kamar mandi.
Masuk perlahan-lahan, Rafael menoleh dan melihat Ricky yang sedang cuci muka. Tak mau ketahuan, Rafael masuk lagi dan mengembalikan ponsel Ricky di sofa dengan jantung berdetak kencang.
Ricky kesal dengan perbuatan Rafael yang seperti menuangkan sesuatu pada kopinya dan mengambil ponselnya. Berpura-pura tak tahu, Ricky marah dan menarik kerah baju Rafael.
Berusaha tenang, Rafael menunjukkan ponsel Ricky di sofa. Ricky merasa heran, tetapi Rafael menutupinya.
Rafael beralasan ke bawah setelah meminum kopi tadi dan membeli obat sakit kepala untuk menghilangkan dampak pusing.
Untuk itu, Rafael berkilah akan protes kepada toko kopi karena merasa rasa yang sama.
Tampaknya perbuatan Rafael berhasil menutupi kebohongannya.
Meski demikian, Ricky merasa ada yang tak beres dan menduga Rafael membohonginya.
Rafael pun lega tak ketahuan oleh Ricky, lantaran Rendy memberitahukan alasan itu kepada Rafael sembari memberikan obat itu dan membuka salah satunya seakan sudah makan.
Jadi, Rendy sudah mengambil satu-dua langkah ke depan sebelum Ricky benar-benar curiga.
Tak hanya itu, Rafael memuji Rendy yang punya perencanaan matang. Memang asisten Aldebaran itu bukan orang yang sembarangan.
Di Pondok Pelita, Rossa dan Reyna serta Surya dan Sarah makan malam bersama. Reyna bertanya Al dan Andin belum pulang.
Rossa mengatakan Al dan Andin ada urusan jadi belum pulang. Maka, Surya berkata Reyna tidur bertiga bersama Sarah.
Rossa tenang melihat Reyna tak menangis, ternyata kehadiran Surya dan Sarah memberikan suasana baru bagi Reyna.
Mayang melihat aksi Rendy yang menegangkan sampai kaget seraya bertanya alasan. Rendy ingin memeriksa kedekatan Ricky dengan Elsa.
Kemudian Rendy memeriksa data dan tidak ada bukti komunikasi antara Ricky dan Elsa sampai mengira sudah dihapus. Tetapi Ricky menemukan tiga lembar foto Elsa.
Ternyata, Rendy menganalisis Ricky sangat terobsesi dengan Elsa sedari dulu.
Di kamar tamu, Surya dan Sarah mengajak Reyna tidur bersama mereka.
Jelang tidur, Surya merasa hatinya selalu hangat saat bersama Reyna. Memang bukan cucu kandungnya, tetapi sangat sayang.
Setelah makan malam, Al dan Andin hendak masuk kamar mereka, tetapi terkunci.
Saat bertanya kunci, Andin tak pegang. Al minta menitip kunci pada Andin, tetapi Andin tidak merasa.
Sempat terjadi pertengkaran kecil perihal kunci kamar. Andin sampai mengira Al terlalu fokus menggenggam tangannya hingga kunci hilang.
Al pun menuju resepsionis dengan setengah kesal dan sedang menunggu proses penggantikan kunci kamar yang hilang.
Andin meminta Al tak bete, meski Al menjawab tak lucu. Kemudian terdengar bunyi kembang api yang menarik perhatian Andin menyusul Al.
Andin sampai melihat dan menyebut warna kembang api, sikapnya seperti anak kecil. Al pun menarik tangan Andin seperti kakak kepada adiknya.
Benar dugaan Rendy, Ricky memandangi tiga foto Elsa dengan obsesional sampai mencapai taraf posesif. Tatapan mata Ricky amat ingin memiliki Elsa.
Ada cerita di balik foto itu, Ricky menyaksikan langsung proses pemotretan itu dan mau memberikan bunga.
Setelah selesai, Elsa menyapa Ricky dengan wajah senyum ramah.
Namun bukan menuju Ricky yang membawa bunga, melainkan Nino yang berada di belakangnya untuk mengajak nonton bioskop.

Melihat keadaan itu, Ricky menatap sedih sembari bunga itu. Lalu Ricky mendengar Nino melamar Elsa yang lalu mengeblok nomornya, kandas harapannya.
Kini, Elsa yang memerlukannya dan tak dapat menolaknya lagi.
Di ruang tunggu, Al dan Andin menunggu proses kunci. Andin menunggu tak sabar dan meminta Al yang bersabar, sekarang Andin yang tak sabar. Menguap, Andin tertidur dan kunci kamar sudah sampai.
Al melihat Andin yang nempel-molor di sofa dan terbangun saat Al mendekatinya dengan kaget. Andin cemas saat Al minta membersihkan air liur.
Sampai di kamar, Andin memasuki kamar mandi untuk mengaca di kamar. Kali ini, Andin yang deg-degan. Jangan salah, Al demikian.
Padahal inilah yang diharapkan Andin dari dulu.
Ketika Andin keluar dengan menginjak sesuatu, Al memegang lampu dengan kaget.
Antara Al dan Andin akan menghitung hari jelang tepat enam bulan pernikahan mereka.
Wajah bertemu dengan wajah dan Al menyentuh pipi Andin. Menyusul Andin.
Andin berkat dalam hati, hari ini jadi hari bersejarah karena mereka akan jadi suami-istri seutuhnya.
Pecah telur akhirnya.
Berganti pagi, Al terbangun melihat Andin tak berada di sampingnya. Ternyata Andin sehabis dari kamar mandi.
Mereka sudah sama-sama tidur nyenyak. Tiba-tiba Rossa menghubungi Al. Lalu Andin minta dilantangkan.
Sempat bertanya keadaan semalam, Al malu menjawab. Maka, Rossa hanya tahu saja.
Andin memandangi Al dengan penuh romansa.
Kemudian, Al menuju ke kamar mandi sedangkan Andin bersiap untuk mengambil sejadah untuk salat Subuh.
Bersambung ke segmen 2