Polisi Ungkap Pemicu ART Laporkan Desiree Tarigan, Dikunci Dalam Kamar Selama Sehari, Dipecat
"Kemudian dari hasil itu, sekitar tanggal 24 Februari lalu, pelapor sempat dikunci dalam satu kamar selama 1 hari. Itu pengakuan daripada si pelapor,
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Asisten Rumah Tangga (ART) Desiree Tarigan, I, melaporkan majikannya terkait dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap dirinya.
Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Polda Metro Jaya.
"Dia (I) adalah pembantu rumah tangga. Yang dilaporkan adalah tempat dia bekerja sendiri saudari DT ada 4 orang yang dilaporkan V, PR, dan PR," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/4/2021).
Yusri mengatakan I merasa dirugikan sebab pernah dituduh melaporkan pembicaraan di Whatsapp Group.
"Kemudian dari hasil itu, sekitar tanggal 24 Februari lalu, pelapor sempat dikunci dalam satu kamar selama 1 hari. Itu pengakuan daripada si pelapor, tapi tanggal 25 dilepas," kata Yusri.
Namun, usai dilepas, I dipecat dari pekerjaannya sehingga I merasa tidak menerima, lalu melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya.
"Ini masih kita dalami laporan tersebut akan kita teliti dulu," sambung Yusri.
I melaporkan Bams dan ibunya dengan sangkaan merampas kemerdekaan orang lain dengan akses data elektronik, yakni Pasal 333 KUHP juncto Pasal 30 UU ITE. Perkara ini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Irni Berani Bersumpah
Irni, Asisten Rumah Tangga (ART) Desiree Tarigan buka suara terkait pengakuannya yang mengaku disekap dan dianiaya adalah fitnah.
Irni berani bersumpah bahwa apa yang diucapkannya adalah fakta.
Irni bahkan melaporkan Desiree Tarigan kepada Komnas Perempuan.
Dikatakan Irni, Desiree Tarigan sempat mengancam, menuduh hingga menyita barang pribadinya.
Desiree Tarigan bahkan mengatakan pernyataan Irni hanya tudingan semata dan memfitnahnya.
Dilansir TribunJakarta dari KH Infotainment pada Sabtu (10/4), Irni berani melakukan sumpah di atas kitab suci jika berbohong.
"Kalau saya fitnah, berani nggak sumpah di Alkitab dan cuci salib lalu diminum? Saya berani. Itu bukan fitnah, saya orang kecil untuk apa fitnah?" jelas Irni.
Lebih lanjut, Irni menuturkan, ia dianggap sebagai perusak rumah tangga Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul.
Bahkan, Irni sempat diancam akan dimasukan ke penjara oleh Desiree.
Meski demikian, ancaman itu hanya dirasakan saat Irni berada di rumah Desiree.
Setelah ia memutuskan berhenti bekerja pada 25 Februari 2021, Irni tak lagi mendapatkan ancaman.
"Nggak ada, di sana aja saya diancam-ancam. Mau dipenjara, dikatain merusak rumah tangga dia," beber Irni.
Dalam kesempatan itu, Irni pun mengungkapkan sikap asli Desiree Tarigan pada asistennya.
Irni mencontohkan cara Desiree Tarigan memanggil asisten tumah tangganya.
Baca juga: Curhat Malam Pertama Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul Buat Hotman Paris Hampir Menangis

Kebiasaan ibu Bams eks Samsons dalam memanggil semua asisten rumah tangga di rumah dikatakan Irni tegas.
"Dia kalau panggil pembantu ya, 'woi woi', tepuk tepuk tangan gitu," imbuh Irni.
Berkaitan dengan perilaku Desiree kepada para pekerjanya, Irni merasa seperti hewan peliharaan yang tengah dipanggil oleh pemiliknya. Hal itu merupakan istilah yang dituturkan Irni untuk mencontohkan sikap Desiree.
"Kita dijadikan burung gitu sama DT (Desiree Tarigan)," papar Irni.
Hingga saat ini Irni trauma dan masih takut dengan ancaman dan perilaku Desiree terhadapnya.
Ia bahkan mengaku sempat dicaci maki hingga ditunjuk-tunjuk oleh Desiree Tarigan.
"Masih takut saya, mata saya dicolok (ditunjuk-tunjuk). Hampir dicolok mata saya," terang Irni.
Diberitakan sebelumnya, Irni saat ini tengah berseteru dengan Desiree karena merasa diancam.
Hal ini masih berkaitan dengan kasus rumah tangga Desiree dengan Hotma Sitompul.
Irni saat itu sempat dituding Desiree sebagai mata-mata Mikhavita Wijaya yang merupakan istri Bams.
Irni mengaku sempat diancam dan ponselnya disita oleh Desiree Tarigan.
"Saya diancam, ya hp saya dikeloni itu. Saya nggak fitnah. Nggak benar itu (tudingan mata-mata). Saya pekerjaannya nggak lancar nanti kalau jadi mata-mata, kalau nggak lancar saya diomelin kan,"tegas Irni.
Kuasa hukum Irni, Vidi Galenso Syarief memaparkan, kliennya dituding memata-matai dirinya untuk memberikan informasi kepada pihak Hotma Sitompul.

Ponselnya sampai dirampas dan dikloning untuk mencara data yang dibutuhkan.
"Ya itu kami dalam membela klien mendesak untuk bisa bertemu dengan membuat pengaduan dan permohonan perlindungan kepada Komnas Perempuan."
"Karena dari pertemuan tadi saya lihat itu mengingatkan kembali traumanya yang dialami beberapa waktu ini semenjak bulan Februari itu," tegas Vidi Galenso Syarief.
Irni mengalami trauma atas kejadian pilu yang dialaminya dan memutuskan untuk berhenti kerja dengan Desiree Tarigan setelah 3 tahun 3 bulan.
"Masih ada trauma, masih ada takut. Jadi tambahan kita melihat ini orang kecil sudah mengabdi dengan tulus ikhlas, artinya waktunya lebih banyak dengan keluarga yang terpandang. Kelasnya di atas semua rata-rata, tapi dapat perlakuan seperti ini," ucap Vidi Galenso Syarief.
Vidi menekankan, peristiwa penganiayaan ART ini begitu mengecewakan dan menakutkan bagi semua pihak.
"Ini sangat bukan lagi mengecewakan tapi menakutkan. Di luar sana banyak permasalahan hasil rumah tangga seyogyanya itu menjadi bagian keluarga itu. Karena dia ngurusin semua orang lain tidak bisa lihat dia lihat," terang Vidi Galenso Syarief.
Desiree Tarigan Santai Hadapi Laporan ART Ngaku Disekap
Desiree Tarigan dan Hotman Paris mengadakan konferensi pers, angkat suara terkait laporan yang disampaikan ART.
"Fitnah, tidak benar," ucap Desiree Tarigan singkat dikutip TribunJakarta.com dari YouTube KH Infotaiment.
"Berarti penyekapan itu tidak ada ya bu?" tanya pewarta yang dijawab Desiree dengan gelengan kepala.
"Nanti kita buktikan," kata Desiree Tarigan tampak santai.
Setelah Desiree, Hotman Paris juga menyebut penyekapan yang diutarakan ART kliennya tidak benar.
"Gak pernah ada itu soal penyekapan," tutur Hotman Paris.

Bams eks Samsons juga ikut bersuara mengenai tuduhan tersebut.
"Nanti lihat saja. Jadi teman-teman nanti, ini kan urusan polisi semua kalau sudah dilaporin nih,"
"Nanti lihat saja. Karena kejadiannya pun kalau sampai kita buka akan lumayan memalukan untuk pihak sana. Kita juga punya bukti-bukti soalnya. Jadi kalau itu buat konsumsi publik lumayan memalukan," imbuh Bams Eks Samsons.
Baca juga: Kisah Sedih Dibalik Jokowi jadi Imam Salat Jumat di Lembata, Imam Masjid Babul Janah Belum Ditemukan
Baca juga: Kabar Buruk dari Adik Ruben Onsu, Mobil Tim Jordi Onsu Terjun ke Jurang : Sesuatu di Luar Nalar
Update Polemik Rumah Tangga Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul