Bobol Rumah di Plaju Palembang, Motor Hingga Kain Ulos Digondol, 2 Dibekuk Polisi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mulyadi alias Tebob (48) dan Fikriansyah alias Bagong (28) warga Jalan Kopral Urief, Kecamatan Plaju Palembang,

Keduanya merupakan spesialis rumah kosong diamankan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Plaju Palembang di kediamannya masing-masing, Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolsek Plaju, Iptu Novel Siswandi Kurniawan mengatakan, ditangkapnya kedua pelaku lantaran melakukan aksi pembobolan rumah kosong di Jalan Kopral Urief, Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (19/3/2021) sekitar pukul 01.00 WIB dan korbannya bernama Rosiana Pangabean.

Baca juga: Perampok Bawa Golok Satroni Minimarket di Palembang, Tertangkap Berkat Rekaman CCTV

Ia menjelaskan, saat kejadian korban sedang berada di luar kota, kemudian para pelaku masuk dari pintu dengan dengan cara mencongkel pintu korban dengan linggis.

Setelah berada di dalam para pelaku menggasak seluruh barang korban. 

"Korban mengetahui kalau rumahnya di bobol setelah mendapatkan telepon dari saksi Ronaha dan langsung pulang ke Palembang," ujarnya Jumat (9/4/2021).

Korban kemudian melapor ke Polsek Plaju Palembang. 

"Dari laporan korban anggota kita melakukan penyelidikan dan penyidikan sehingga berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku," katanya. 

Tidak hanya mengamankan kedua pelaku, Polsek Plaju juga mengamankan barang bukti berupa tiga helai kain ulos, satu helai kain songket, satu unit sepeda, satu unit televisi, satu unit Speaker aktif, sepasang sepatu, satu unit kipas angin, satu buah linggis dan satu buah ikat pinggang.

Baca juga: Diam-diam Membuntuti, Kagetnya Suami di Palembang Ini Lihat Istrinya Bersama Selingkuhan di Mobil

"Satu pelaku lainnya yang sudah kita kantongi identitasnya, dan untuk kedua pelaku ini merupakan resedivis dengan kasus yang sama," jelasnya.

Sementara itu, pelaku Mulyadi mengatakan, benar mereka lakukan aksi tersebut. 

"Kami masuk ke dalam rumah itu dari pintu depan dengan menggunakan linggis dan mengambil semua barang berharga korban dan belum sempat di jual kami sudah tertangkap terlebih dahulu," katanya. 

Sambil menundukan kepala.