Mengenal Jarik, Kado Presiden Jokowi dan Iriana untuk Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Dulunya, masyarakat Jawa menggunakan kain Jarik hampir sepanjang hari, mulai sebagian bawahan, alas tidur bayi, alat gendong bayim hingga alas dan pen
"Oh, ini kita dikirimin bahannya?, lanjut Atta.
"Bahan batik, ini batik asli nih pasti," ujar Aurel.
"Bikin baju dari ini mau enggak, kembar?"
"Oh, dua sayang," kata Atta.
"Oh, satu-satu jadi, kamu bisa bikin kemeja, aku bikin baju juga," timpa Aurel.
"Ini baju atau buat sarung gitu enggak sih sayang?," tanya Atta.
"Ini buat bahan, bahan baju sayang," bantah Aurel.
"Makasih ya ibu Iriana dan Bapak Jokowi."
"Hatur nuhun, aku suka banget, coraknya juga keren banget, luar biasa," ujar Atta.
Mengenal Jarik
Dilansir dari bahankain.com, Kain jarik merupakan singkatan dari "Aja Gampang Sirik" yang jika diartikan jangan mudah iri hati.
Kain ini berasal dari daerah Jawa Tengan dan Jawa Timur.
Dulunya, masyarakat Jawa menggunakan kain Jarik hampir sepanjang hari, mulai sebagian bawahan, alas tidur bayi, alat gendong bayim hingga alas dan penutup orang meninggal dunia.
Diketahui, kain Jarit tersebut merupakan batik tulis yang dibuat secara manual dan digambar dengan tangan.
Oleh sebab itu, kain tradisional tersebut kini makin mahal dan langka.