Haji 2021
Update Haji 2021 : Biaya Diperkirakan Naik Rp 9,1 Juta, Ini Penyebab dan Rinciannya
Kenaikan biaya haji di tahun ini disebabkan karena adanya ketentuan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Biaya haji tahun 2021 akan lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya.
Biaya haji tahun 2020 Rp 35,2 juta, sedangkan tahun ini diperkirakan jadi RP44,3 juta atau naik Rp 9,1 juta.
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama BPKH, Selasa (6/4/2021), mengatakan, biaya haji di tahun 2021 ini diperkirakan mencapai Rp 44,3 juta.
Anggito menjelaskan, kenaikan biaya haji di tahun ini disebabkan karena adanya ketentuan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Komponen dari Rp 9,1 juta itu paling banyak di program kesehatan. Biaya prokes (protokol kesehatan) itu Rp 6,6 juta sendiri," ujar Anggito.
Ia menyampaikan, di sisi lain, ada kenaikan nilai tukar dollar yang berakibat pada penambahan biaya hotel dan katering.
Hal ini, kata Anggito, turut menyumbang kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
Baca juga: Cair BLT UMKM Rp 1,2, Simak Cara Daftar ke Dinas Koperasi, Cek Penerima di eform.bri.co.id/Bpum
"Kemudian ada kurs Rp 1,4 juta kenaikan per orang. Kemudian biaya untuk hotel, katering, akomodasi itu ada kenaikan Rp 1 juta per orang jadi kami fokus di kurs dan biasa satuan," ucap dia.
Kendati begitu, lanjut Anggito, angka-angka kenaikan tersebut masih berupa perkiraan.
Sebab, kata dia, penyelenggaraan ibadah haji 2021 masih menunggu keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, Komisi VIII DPR RI meminta biaya ibadah perjalanan haji tahun 2021 dikurangi.
Pasalnya masyarakat tengah kesulitan dan ada keterbatasan saat pandemi Covid-19.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, John Kenedy Azis mengatakan, biaya perjalanan haji saat pandemi Covid-19 justru bertambah karena harus menerapkan protokol kesehatan.
Dia tak memungkiri, beban biaya pemberangkatan jatuh kepada maskapai penerbangan, protokol kesehatan, hingga biaya hotel dan catering.
"Idealnya memang protokol kesehatan dijalankan. Tapi semua itu memakan biaya yang tidak mungkin ditagih kepada masyarakat kepada calon haji. Tidak mungkin," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat secara virtual, Selasa (6/4/2021).