PPKM Berskala Mikro di Sumsel, Begini Kondisi Bandara SMB II Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan selama 14 hari di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai 6 hingga 19 April tidak berpengaruh banyak terhadap penguatan pengawasan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Pasalnya, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II sendiri, sudah melakukan penguatan pengawasan terkait tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat rute domestik, sebelum Pemprov Sumsel memberlakukan PPKM berskala mikro tersebut.

"Tidak ada perubahan atau pengawasan yang lebih ketat lagi," kata salah satu petugas Aviation Security SMB II Palembang Ismail, Rabu (7/4/2021).

Menurutnya, pihak Bandara sesuai surat edaran yang ada, semua calon penumpang pesawat wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes Covid-19.

"Penumpang yang akan berangkat harus menunjukkan surat tes Covid-19, dimana ada tiga yang disediakan di bandara yaitu GeNose, Antigen dan Antibody," jelasnya.

Pantauan di lokasi sendiri, aktivitas bandara khususnya hilir mudik penumpang masih terlihat lenggang dan jam operasional Bandara tetap dibatasi, mengingat biaya operasional yang besar.

Selain itu, kabar terbaru didapat dilapangan jika pihak bandara dikabarkan akan mengurangi sejumlah pegawainya yang ada khususnya petugas Aviation Security yang ada hingga 50 persen, untuk mengurangi beban operasional.

"Ya gimana, biaya operasional besar sehingga ada rencana perampingan petugas Aviatin Security yang ada, dari 60 menjadi sekitar 30 orang, dan shiftnya pun akan dikurangi dari tiga menjadi dua," ungkap sumber dilapangan.

Sementara EGM Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Tommy Arisdianto yang dihubungi di nomor telpon dan WAnya tidak merespon. Sementara staffnya Rangga saat dihubungi jika saat ini sedang dinas luar kota.

"Lagi dinas luar kota," singkatnya.