Warga Grebek Ayah Rudapaksa Anaknya di Kontrakan, Babak Belur Dihajar, Pak RT : Keluarga Kesal

Pria tersebut adalah BGW (38), tinggal bersama istri dan tiga anak tirinya di Kampung Sawah, Ciputat,

Editor: Moch Krisna
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Pemerkosaan anak 

TRIBUNSUMSEL.COM- Seorang ayah tiri menjadi bulan-bulanan keluarga dan tetangganya lantaran ketahuan memerkosa anaknya sendiri yang masih berusia 12 tahun. 

Pria tersebut adalah BGW (38), tinggal bersama istri dan tiga anak tirinya di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat itu sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (4/4/2021), tiba-tiba rumah BWG digerebek ramai-ramai.

Ketua RT setempat, Achmad Sofyan, mengatakan, ia yang sedang bekerja langsung menuju lokasi saat mendengar laporan penggerebekan itu.

Bersama Ketua RW dan Babhinkamtibmas, Sofyan mendatangi lokasi.

BGW dikeroyok keluarganya sendiri, termasuk para tetangga yang gusar mengetahui aksi bejat pria yang diketahui bekerja serabutan itu. 

Sofyan langsung melerai pengeroyokan itu.

"Bukan ngelerai lagi, kalau enggak ada saya mah abis. Semuanya penuh rumah, keluarga sih bukan massa," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021).

Sofyan sendiri kesal dengan aksi bejat warganya yang baru tinggal tiga tahun di wilayahnya itu semenjak menikahi ibu korban. 

Namun, Sofyan menahan emosinya dan mengamankan BGW yang kondisinya sudah payah dipukuli.

"Biar kata (kesal) sampai ubun-ubun juga kita amanin," ujarnya.

Aksi pelecehan seksual BGW terhadap anak tirinya diduga sudah berlangsung lama.

Hal itu terungkap lantaran korban baru bercerita kepada kakak dan bibinya.

Setelah diamankan, aparat kepolisian menahan BGW untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur dan untuk barang bukti  juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. 

Dari Polsek Ciputat Timur, kabar terbaru, BGW diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel guna proses lebih lanjut.

Pelaku kerja serabutan

BGW (38), sosok ayah tiri yang memerkosa anaknya sendiri, di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal tertutup.

Hal itu diungkapkan Achmad Sofyan, Ketua RT di tempat tinggal pelaku dan korban.

Sofyan mengatakan, BGW tinggal bersama istri dan tiga anaknya, termasuk korban yang baru berusia 12 tahun.

Secara pergaulan, BGW termasuk cukup tertutup, dari interaksi terbatas itu, Sofyan tidak menaruh kecurigaan.

"Karena tertutup kan sifatnya ya, enggak tahu di dalamnya bagaimana, secara bertetangga sih saya anggap sih baik ya mungkin ya. Tapi kedalam enggak tahu ya kondisinya," ujar Sofyan.

Sofyan mengungkapkan, BGW baru tiga tahun tinggal di rumahnya yang saat ini ditempati di Ciputat setelah menikahi istrinya yang sudah memiliki empat anak.

Dalam satu rumah itu terdapat lima penghuni, karena satu anak tinggal di pesantren.

Sepengetahuan Sofyan, BGW hanya kerja serabutan, sedangkan istrinya ibu rumah tangga. 

"Kerjanya serabutan," kata Sofyan. "Tinggal di sini tiga empat tahun lalu," tambahnya.

Aksi bejat BGW baru ketahuan setelah sang anak buka suara kepada bibinya pada Minggu (4/4/2021).

Sang bibipun melaporkannya ke polisi, dan BGW ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Sementara, sang ibu korban atau istri pelaku belum mau dimintai keterangan.

(Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Detik-detik Warga Gerebek Ayah Perkosa Anaknya di Ciputat, Pak RT: Kalau Gak Ada Saya Mah Abis, https://bogor.tribunnews.com/2021/04/06/detik-detik-warga-gerebek-ayah-perkosa-anaknya-di-ciputat-pak-rt-kalau-gak-ada-saya-mah-abis?page=all.

Editor: Damanhuri

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved