Profil Biodata Hengky Kurniawan, Ini Kisah Hidupnya Pernah Jadi Pemulung, Artis Hingga Politisi

Mungkin belum banyak yang tahu, Hengky Kurniawan melalui masa kecil dengan penuh perjuangan karena keterbatasan ekonomi keluarga

Editor: Wawan Perdana
Instagram Hengky Kurniawan
Sosok Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, sedang ramai diperbincangkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG-Sosok Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, kembali ramai diperbincangkan. Namanya muncul setelah Bupati Bandung Barat Aa Umbara ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi COVID-19.

Kini warganet mulai ramai menantikan Hengky Kurniawan menjalankan tugas sebagai Bupati Bandung Barat.

Nama Hengky Kurniawan sebenarnya tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Pria yang akrab disapa Kang Hengky ini kerap menghiasi televisi di rentang tahun 2002-2017.

Wajahnya kerap muncul di TV sebagai pemain sinetron, FTV, ataupun bintang iklan.

Berikut profil biodata Hengky Kurniawan :

Mungkin belum banyak yang tahu, Hengky melalui masa kecil dengan penuh perjuangan karena keterbatasan ekonomi keluarga.

“Saya bukan dari keluarga mampu, Mbak. Ayah saya sopir angkot,” ujar Hengky mengawali perbincangan dengan Kompas.com di Bandung pada Juli 2019 lalu.

Ia bersama orangtua dan empat kakaknya tinggal di rumah sederhana warisan sang nenek. Rumah itu hanya memiliki dua kamar.

Jadi saat malam tiba, sebagian tidur di kamar, sebagian lagi di ruang tengah. Karena keterbatasan ekonomi pula, keluarga ini jarang membeli barang, termasuk baju.

Makanya baju-baju yang dipakai Hengky saat kecil merupakan baju turunan dari kakak-kakaknya.

“Apalagi mainan. Sampai nangis-nangis pun tidak akan dibelikan karena nggak ada uang,” ucap suami dari Sonya Fatmala ini.

Untuk membantu sang ayah, kakak Hengky yang pertama dan kedua pun bergantian menjadi kernet. Ia sendiri belum bisa membantu, karena saat itu masih kecil.

Baca juga: Masyarakat Tak Sabar Tunggu Artis Ganteng Hengky Kurniawan Jadi Bupati Bandung Barat, Berharap

Berjualan hingga Pemulung

Beberapa tahun kemudian, sang ayah, Leo Medhi Purwanto, banting setir. Ia memilih menjadi pemasok makanan ringan (snack), dengan mengambil barang dari pasar kemudian dimasukkan ke warung-warung.

“Saat itu sudah kelas 1 SD. Kalau di rumah ada stok barang, saya suka bawa chiki dan permen ke sekolah. Lalu saya jualan di sana dan margin keuntungannya buat saya,” tuturnya.

Selain makanan ringan dan permen, Hengky juga berjualan es sirup. Es itu ia buat bersama kakak-kakaknya dan dijual di sekolah hingga kelas 6 SD.

Memasuki SMP, pria kelahiran Blitar, 21 Oktober 1982 ini mengganti barang dagangan. Saat itu ia lebih suka membuat stiker kemudian dijual ke teman-teman kelasnya.

Saat SMP ini pula Hengky remaja mulai menjadi pemulung. Namun bukan pemulung keliling, tapi memungut sampah di gedung serbaguna depan rumahnya.

“Rumah saya dekat Gedung Pemuda, gedung serbaguna yang besar. Dalam seminggu suka ada tiga kali acara. Apalagi pas weekend banyak orang berada menikah di sana,” ucapnya.

Biasanya, sampah-sampah nikahan seperti kardus, gelas air mineral, dan lainnya dibiarkan begitu saja. Itulah yang dikumpulkan Hengky dan teman-teman di kampungnya untuk dijual.

Memasuki SMA, pekerjaan Hengky bertambah seiring bisnis barunya sang ayah menjadi agen oli motor.

Setiap hari, ia mengendarai pikap untuk memasukkan oli ke warung-warung. Dus oli itu tidak diturunkan di warung, tapi dikumpulkan Hengky dan dijual.

Hasilnya sekitar Rp 150.000 per bulan, uang yang cukup besar di tahun 1998. Hasil dari penjualan dus-dus itu, ia jadikan modal untuk menyuplai alat tulis kantor (ATK) ke koperasi sekolahnya.

“Sejak kecil ayah mengajarkan disiplin, bagaimana bertahan hidup,” ungkapnya.

Jadi artis

Lulus SMA, keinginannya untuk kuliah besar. Apalagi ada keinginan dirinya untuk menjadi duta besar. Ia pun hijrah dari Blitar ke Jakarta dengan menggunakan tabungan hasil penjualan kardus yang dikumpulkan sejak SMP.

Di Jakarta, Hengky mengambil kuliah jurusan politik. Ia pun bertahan hidup dengan menjadi cady golf, sopir, numpang makan sana-sini.

Sebab di Jakarta ia tidak memiliki saudara. Hingga suatu hari pada tahun 2002, ia mengantarkan pacarnya yang merupakan seorang model untuk casting.

Ternyata ia pun diminta untuk sekalian ikutan casting. Hingga akhirnya di salah satu production house (PH) ia keterima jadi bintang iklan kemudian merambah ke sinetron di Multivision Plus.

Lewat perannya sebagai Ardi dalam film “Buruan Cium Gue” tahun 2004, nama Hengky pun melejit.

Setelah 10 tahun di dunia entertainment, ia pun mulai membuat PH patungan dengan sejumlah artis seperti Angel Karamoy, Raffi Ahmad, Lucky Hakim, dan Irwansyah.

Mereka memproduksi FTV untuk sejumlah TV.

Ke dunia politik

Persinggungan Hengky dengan politik sudah berlangsung lama. Berawal dari sang ayah yang aktif berpolitik dan kerap menjadikan rumahnya tempat berkumpul anggota partai dan berkegiatan.

Dari pemandangan itu, Hengky tertarik dengan dunia politik, belajar tentang politik, memutuskan kuliah di jurusan politik, dan lebih suka nonton berita ketimbang sinetron, meskipun ia artis sinetron.

Kerinduannya akan politik muncul kembali setelah 11 tahun aktif di dunia entertainment.

Ia yang mengidolakan Amien Rais sejak reformasi digaungkan 1998 lalu itu mendatangi sekretariat PAN di Warung Buncit.

“Rumah saya di Pasar Minggu, Jakarta, dekat dengan Sekretariat PAN. Saya datang ke sana dan mendaftar untuk belajar. Bukan dipinang partai,” ucapnya.

Ia pun mencoba peruntungan menjadi caleg DPR RI namun gagal. Kemudian ikut tiga kali Pilkada di Blitar, Kediri, dan Bekasi, tapi mundur meskipun elektabilitas tinggi.

“Mundur karena maharnya tinggi, bisa Rp 3 miliar- Rp 5 miliar ke partai politik. Itu belum biaya kampanye. Bagi saya uang segitu mending dipakai usaha,” tuturnya.

Hingga akhirnya ada kesempatan di Pilkada Bandung Barat untuk posisi wakil bupati dan tanpa mahar.

Hingga akhirnya ia memenangkan Pilkada Bandung Barat mewakili Partai Demokrat. Pada September 2018 ia mendampingi Bupati Aa Umbara dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Bandung Barat periode 2018-2023

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Hengky Kurniawan: Dari Pemulung, Artis, hingga Wakil Bupati Bandung Barat"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved