Nasib Tragis Gadis 19 Tahun Dimutilasi Seorang Apoteker, Kepala Direbus dan Gigi Sudah Tak Ada
Gadis yang juga seorang desainer ini jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah dimutilasi di kediaman seorang apoteker.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang gadis cantik mengalami nasib tragis.
Gadis asal Kazakhstan, Ayazhan Edilova (19), harus meninggal dalam keadaan yang tak wajar.
Ia meninggal dengan sadis oleh seorang maniak.
Gadis yang juga seorang desainer ini jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah dimutilasi di kediaman seorang apoteker.
Korban dimutilasi oleh pelaku, dan sadisnya lagi kepala korban ditemukan di dalam panci dan sudah direbus di atas kompor.
Sementara sisa potongan tubuh lainnya ditemukan ditemukan di beberapa lokasi di rumah korban.
Selain itu, gigi dan kukunya pun dicabut dan dikumpulkan di dalam plastik.
Baca juga: Jarang Terpublish, Putri Anne Bongkar Penampakan Kamar Pribadi saat Arya Saloka Asuh Ibrahim
Rekaman CCTV dari tempat kejadian menunjukkan Ayazhan Edilova memasuki lift dengan tersangka pembunuhnya.
Polisi menjelaskan, saat ingin di tangkap, pelaku sempat berusaha mencoba bunuh diri.
Pelaku dilarikan ke rumah sakit dan ditahan di bawah penjagaan ketat polisi.
Pihak kerabat menyalahkan polisi karena sempat menolak untuk memulai pencarian sang gadis muda tersebut ketika mereka pertama kali melaporkan Ayazhan Edilova hilang.
Polisi pun mengatakan kepada kerabat bahwa mereka tidak memiliki petugas cadangan untuk mencari korban.
Hal ini lantaran mereka sedang berpatroli dalam aksi unjuk rasa di Almaty, Kazakhstan.

Mereka mengatakan kepada seorang kerabat untuk tidak khawatir karena korban diajak kencan oleh seorang pria atau hanya sekedar berjalan-jalan di kota.
Kerabat Ayazhan Edilova mengatakan, mungkin korban masih hidup jika polisi segera bertindak.
Lalu, Almaty menjelaskan kalau ia diberitahu bahwa korban telah dimutilasi.
"Polisi mengatakan kepada kami, mengutip kesaksian tersangka, bahwa dia membunuhnya dan memotong-motong tubuhnya untuk menyembunyikan tubuhnya."
"Tapi ketika kami melihat foto-foto sisa tubuh, setiap gigi dicabut, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah," kata kerabat korban, Almat Mulikov.
Keluarga menganggap kalau pelaku adalah seorang maniak, karena tega memutilasi jasad Ayazhan Edilova dan merebus kepalanya.
Ia menyebut kalau potongan jenazah korban cukup rapi, dan belakangan diketahui kalau pelaku mengenyam pendidikan kedokteran dan merupakan apoteker terlatih.
Polisi belum memastikan, apakah sang gadis malang tersebut masih hidup ketika kuku dan giginya dicabut.
Belum diketahui bagaimana hubungan antara korban dengan pelaku ini.
Selain bekerja sebagai ahli kecantikan, Ayazhan Edilova juga memiliki toko pakaian online sendiri.

Polisi pun menduga, pria pembunuh mungkin mengatur rencana untuk bertemu dengan korban.
Pelaku diduga menyamar sebagai pembeli baju korban dan kemudian menculiknya.
Namun, ada versi lain adalah bahwa dia telah bertemu dengan tersangka untuk kencan.
Tetapi pelaku juga menelepon pacarnya untuk mengatakan bahwa dia dalam perjalanan pulang untuk menemuinya.
Remaja Manusia Silver Mutilasi Pria yang Mencabulinya
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang masih remaja ditangkap anggota Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (9/12/2020).
Tersangka berinisial AYJ yang masih berusia 17 tahun ditangkap di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.
"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama korban," kata Erna saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2020).
Hubungan antara pelaku dan korban merupakan teman dekat, aksi pembunuhan ini dilakukan di kediaman tersangka di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.
"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Alfian menegaskan, tersangka diringkus di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.
Awalnya, kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede, tetapi ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, tersangka tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.
Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).
Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.
Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.
Dari hasil penyelidikan, korban diketahui bernama Dony Saputra (24), warga Mulyasari RT 003 RW 007 Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
(Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pelecehan Seksual Jadi Alasan Tersangka Tega Mutilasi Korban di Bekasi)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Gadis Diculik Lalu Dimutilasi Seorang Apoteker, Kepala Direbus dan Gigi Sudah Tak Ada, https://banten.tribunnews.com/2021/03/31/gadis-diculik-lalu-dimutilasi-seorang-apoteker-kepala-direbus-dan-gigi-sudah-tak-ada?page=all.