Ngaku Diculik, Gadis Ini Ternyata Pergi Jalan-jalan Bersama Kekasih Selama Dua Pekan, Bekal Habis
MF merupakan tetangga korban dan sudah lama saling kenal, mereka berdua menjalani hubungan selama enam tahun.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNSUMSEL.COM, GARUT - Mengaku diculik, gadis inisial KF (17) ternyata pergi jalan-jalan dengan teman laki-lakinya.
Tak tanggung-tanggung, dua minggu lamanya ia pergi dan membuat orang tua cemas.
KF pergi bersama kekasihnya MF (19) mulai dari Garut hingga Bali kemudian ditangkap di Banyuwangi.)
Pelaku mengaku rencananya membawa korban atas kesepakatan bersama alias pergi bareng.
"Iya. Minta barengan perginya, ke Demak, Bali, dan Banyuwangi" katanya, Senin (25/3/2021).
Selama dua pekan dalam pelarian, pelaku mengaku kesulitan makan hingga harus menjual handpone miliknya.
Tidak hanya kesulitan makan, pelaku dan korban selama dua pekan hidup menumpang di tempat orang.
"Makan dari hasil menjual handphone, tidur ada yang beri numpang, numpang di orang, ngemper," katanya.
Karena kehabisan bekal, MF mengaku, setelah dari Banyuwangi, dirinya akan membawa kekasihnya itu pulang ke Garut.
MF merupakan tetangga korban dan sudah lama saling kenal, mereka berdua menjalani hubungan selama enam tahun.
"Hubungan hampir enam tahun," ucapnya.
MF mengaku selama dua pekan kabur bersama sang kekasih, dirinya tidak pernah meniduri KF.
"Enggak, tidak sama sekali," katanya.
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengungkapkan bahwa hilangnya KR tidak hanya kali ini saja, melainkan pernah terjadi sebelumnya.
"Ini kejadian berulang dan sudah pernah kejadian dengan motif yang sama" katanya. Rabu (25/03/2021).
Benny menjelaskan, alasan korban mengatakan dirinya diculik adalah agar tidak dimarahi orangtuanya, sehingga dia tidak bilang dia pergi bersama kekasihnya.
"Biar tidak dimarahi orangtuanya makanya dia mengatakan bahwa dia diculik," ungkapnya.
Tersangka lalu membawa korban ke Bandung kemudian menuju Demak, setelah dari Demak tersangka menuju Bali kemudian pergi ke Banyuwangi.
Polisi sempat kesulitan mencari keduanya karena nomor handphone keduanya sering berubah-ubah.
"Dari hasil tracing nomor handphone memang mengalami kesulitan karena berganti-ganti, namun terakhir didapatkan informasi valid bahwa posisi terakhir berada di Bali, bergeser hingga penangkapan berada di Banyuwangi," ungkap Benny.
Baca juga: Misteri Hilangnya Gadis 17 Tahun Selama 15 Hari Akhirnya Terungkap, Menghilang saat Pulang Bimbel
Baca juga: Curiga akan Disantet, Anak Penggal Kepala Ayah Kandung, Juga Ngaku Tak Direstui akan Menikah