Santri Hanyut di Muara Enim

Kronologi Santri Hanyut di Muara Enim Hingga Ditemukan Tewas, Awalnya Korban Ngotot Lewati Sungai

Aji Prasetyo (13) seorang santri di Muara Enim tewas setelah hanyut dibawa arus Sungai Meo.

Penulis: Ika Anggraeni |
ISt
Seorang santri Ponpes Al Haromain Pulau Panggung kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) Muara Enim hanyut di Sungai Air Meo. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Aji Prasetyo (13) seorang santri di Muara Enim tewas setelah hanyut dibawa arus Sungai Meo.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muaraenim melalui Ketua tim koordinator Rescue Kabupaten Muaraenim, Edy Ramlan menjelaskan, korban hanyut diduga terbawa arus.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 Wib, korban bersama temannya memancing di sungai Meo di sekitaran jembatan belakang pondok pesantren.

Melihat hari mendung teman korban mengajak korban pulang, tapi korban bersikeras untuk pulang melalui Sungai Meo bukan lewat pinggir Sungai dengan alasan korban bisa berenang.

Korban tak sendiri saat berada di lokasi kejadian, temannya yang melihat korban hanyut panik dan berusaha untuk menolong.

Teman korban bergegas mengambil bambu yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: BREAKING NEWS : Santri Hanyut di Muara Enim, Aji Prastyo Nekat Susuri Sungai Air Meo

Naasnya saat teman korban ingin mengulurkan bambu tersebut kepada korban saat itu sudah tidak terlihat lagi oleh temannya.

Melihat korban tak ada lagi, teman korbanpun langsung bergegas melaporkan kejadian tersebut kepihak ponpes.

Kemudian pihak Ponpes Al-Haromain saat mendengar kejadian terhadap santrinya yang hilang diduga hanyut langsung melakukan pencarian dan menyisir Air Sungai Meo serta di bantu warga.

Selain itu Polsek Semende dan tim sar kecamatan dan langsung sama-sama melakukan pencarian.

Setelah di lakukan pencarian selama beberapa jam, akhirnya sekitar pukul 23.30 Wib, korbanpun berhasil di temukan oleh warga.

"Kami dapat info tersebut menjelang magrib, dan langsung meluncur kelokasi untuk melakukan pencarian, dan setelah dilakukan pencarian beberapa jam, alhamdulilah membuahkan hasil dan korban berhasil di temukan,"katanya.

Dijelaskannya, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 23.30 Wib tadi malam sekitar 8 km dari titik awal kejadian.

"Tubuh korban ditemukan terselip diantara bebatuan dalam kondisi sudah meninggal, jasadnya langsung kita evakuasi dan kita serahkan kepada pihak keluarga di desa Tanjung Tiga Kecamatan SDU untuk bisa segera di makamkan," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada bencana.

"Mengingat saat ini kondisi cuaca masih kerap diterpa angin kencang diikuti hujan deras," imbaunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved