Kisah Warga yang Terobos Banjir Antar Jenazah Nelayan ke Pemakaman Usai Tewas Karena Digigit Ular

Kisah Warga yang Terobos Banjir Antar Jenazah Nelayan ke Pemakaman Usai Tewas Karena Digigit Ular

Editor: Slamet Teguh
SURYA/HANIF MANSHURI
Jenazah korban digigit ular saat diberangkatkan menuju makam di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah. Warga harus menerobos genangan air yang cukup tinggi, Senin (15/3/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAMONGAN - Kisah pemakaman seorang nelayan yang meninggal karena digigit ular menjadi perhatian.

Pasalnya, warga harus menerobos banjir untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Ujut Priyanto (30) warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah meninggal dunia digigit ular. 

Warga di kawasan Bengawan Njero tersebut meninggal dunia usai jari kelingking digigit ular saat sedang mencari ikan, Senin (15/3/2021). 

"Korban biasanya mencari ikan dan saat mencari ikan pada Senin pagi sekitar pukul 02.00 WIB  digigit ular," kata salah seorang warga Desa Tiwet, Zainal pada wartawan, Selasa (16/3/2021). 

Pilu, pemakaman korban harus dilangsungkan di tengah bencana banjir yang melanda desanya. 

Gotong royong warga mengusung almarhum dengan cara menembus banjir menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Diserang Kritik Pasca Bolehkan Mudik Saat Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Lucinta Luna Ngaku Bakal Berusaha Agar Disukai Laki-laki Normal, Sebut Kesepian Selama Dipenjara

Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap Kerja Moeldoko Pasca Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Sebut Sikap Jokowi

Zainal pun menceritakan detik-detik Ujut meregang nyawa akibat gigitan ular.

Usai digigit ular, lanjut Zainal, korban tetap meneruskan aktivitas mencari ikannya sampai matahari terbit, dan baru merasakan sakit akibat terkena bisa ular tersebut saat makan pagi. Korban menggigil dan  muntah-muntah.

Oleh keluarganya  dan sejumlah warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas mengunakan motor roda tiga.

"Di Puskesmas tersedia  obat penawar bisa racun ular dan menyarankan agar korban secepatnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Lamongan," kata Zainul.

Korban memang sempat dibawa ke salah satu RS yang ada di Blawi, Kecamatan Karangbinangun namun tidak tertolong.

Korban dimakamkan pada hari itu juga di pemakaman desa setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nelayan Desa Tiwet Meninggal Dunia Digigit Ular, Warga Terobos Banjir Antar Korban ke Pemakaman.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved