KLB Demokrat Putuskan Moeldoko Jadi Ketum, Pengamat Politik Unsri Dr Febrian Ungkap Begini
Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian mengungkapkan, adanya Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat di Deliserdang Sumut.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Dan tidak dipungkiri, dimana kekuasaan trah SBY di Demokrat selama ini kuat mulai dari Ani, iparnya 2 dan sekarang turun keanaknya yang posisi penting Ketum, lalu Ibas pernah Sekjen dan itu tidak bisa dipungkiri melainkan fakta yang ada jika, trah SBY kuat di partai Demokrat," tukasnya.
Disisi lain Febrian menyarankan kepada partai Demokrat, masalah faksi- faksi untuk bisa segera diselesaikan, jika tidak maka dalam pemilu kedepan Partai Demokrat akan merugi.
"Yang loyal ke AHY, sikap terakhir tentu disadarkan rasionalitas, harus paham benar berpartai dan hakikat partai kedepan bagaiamana. Kalau melihay kebelakang tidak habis- habis. Jadi bagaimana berpikir kedepan untuk bertarung di Pemilu 2024," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan ketua DPR RI Marzuki Alie didapuk sebagai ketua Pembina DPP Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di The Hill Hotel Sibolangit Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021).
Hal ini disampaikan ketua sidang KLB Jhonie Allen bersama sejumlah kader yang lainnya, setelah merubah sejumlah AD/ART partai.
Selain itu, mantan Panglima TNI Jend (Purn) Moeldoko pada kesempatan itu juga ditetapkan sebagai Ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
"Memutuskan pimpinan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) demisioner, dan menetapakan ketua umum Jend (purn) Moeldoko dan Marzuki Alie sebagai Dewan Pembina partai Demokrat periode 2021-2025," kata Jhonie yang disambut riuh peserta KLB.
Dalam kesempatan itu Moeldoko yang tidak hadir dan hanya melalui telepon mengucapkan terima kasih terhadap kepercayaan kader Demokrat yang memberikan kepercayaan kepadanya memimpin partai Demokrat.
"Setelah memberi amanat kepada saya memimpin, saya siap membantu pemerintah ditengah pandemi saat ini," jelas Moeldoko.
Ia pun menanyakan kepada kader yang ada, apakah pemilihan itu sudah sesuai dengan AD/ART partai Demokrat. Untuk itu, apakah ini sudah sesuai AD/ART partai? Dijawab peserta sudah.
"Apakah kalian serius menjadikan saya sebagai Ketum partai Demokrat? Siap. Kedepan kepentingan merah putih lebih utama dibanding pribadi? Siap. Untuk itu saya terima," tegas Moeldoko.
Sementara Marzuki Alie sendiri hanya menyampaikan beberapa kata setelah ia ditetapkan sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, jika ia selama ini sudah bekerja keras untuk partai dari awal.
"Saya berjuang dan bergabung dengan partai ini dari awal," capnya.
Sementara Syofwatillah Mohzaib alias Opat mengucapkan selamat kepada Moeldoko dan Marzuki yang dapat kepercayaan dari kader partai Demokrat.
"Selamat kepada Bapak Jenderal TNI (purn) Dr. H. Moeldoko, dan Bapak Dr. H. Marzuki Alie, yang telah terpilih secara demokratis, masing- masing sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021- 2025 dalam forum Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, jum'at 5 Maret 2021. Semoga Allah swt. Memberikan kekuatan dan menolong serta memberkati kita sekalian dan menjadikan asbab hidayah bagi bangsa Indonesia. Aamiin YRA," pungkasnya.
