Demokrat Angkat Bicara Usai Jhoni Allen Ancam Akan Bongkar Kuitansi Bukti Mahar Kader Untuk Nyaleg
Demokrat Angkat Bicara Usai Jhoni Allen Mengancam Akan Membongkar Kuitansi Bukti Mahar Kader Nyaleg
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah isu baru terus keluar akibat adanya konflik di Partai Demokrat.
Yang terbaru, mantan Politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, mengancam membongkar rahasia partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen menyebut adanya mahar yang harus diberikan kader Demokrat yang ingin maju di Pilkada.
Bahkan, hal itu diungkapkan Jhoni Allen di hadapan dua politisi Demokrat, Jansen Sitindaon dan Herman Khaeron.
Saat dikonfirmasi soal mahar kader Demokrat, Herman mengaku tak mengetahui hal itu.
Ia justru mempertanyakan dan menganggap ucapan Jhoni Allen bisa menimbulkan fitnah.
"Saya tidak tahu persis ya tentang persoalan ini, justru mempertanyakan," kata Herman dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021).
"Kalau ada rekaman seperti ini, jangan kemudian menjadi fitnah."
"Kan bisa saja itu oknum orang kah atau apa gitu loh."
Karena itu, Presenter Najwa Shihab lantas meminta Jhoni Allen menunjukkan bukti soal mahar kader Demokrat.
Jhoni Allen pun langsung menantang membuka fakta lain.
"Ada kuitansi kalau perlu kita beberkan," jawab Jhoni Allen.
Mendengar ucapan Jhoni Allen, Jansen Sitindaon langsung bereaksi.
Ia meminta Jhoni Allen tak membahas perihal mahar kader Demokrat tersebut.
"Ini jangan main-main ke wilayah itu sebenarnya," sahut Jansen.
"Tidak main-main, itulah menjadi penyebab utama," sambung Jhoni Allen.
"Tidak boleh debat keras, tapi enggak usah masuk soal itu, ini kan soal pihak ketiga, pemberi uang" kata Jansen menimpali.
"Bedanya kalau Bang Jhoni yang kasih uang, ini kan orang lain dibawa-bawa."
Namun, imbauan Jansen tak digubris oleh Jhoni Allen.
Ia justru membongkar mahar yang diberikan sejumlah kader Demokrat yang akhirnya menang di Pilkada.
"Dengar dulu, Gubernur Banten Wahidin itu Ketua DPD Demokrat kan?," ujar Jhoni Allen.
"Dari DPR dia mencalonkan gubernur menang, dia ditawari jadi Ketua DPD tidak mau. Kenapa? Karena terlalu besar maharnya."
"Kita memenangkan NTB, gubernur dan wakil, bergabung dengan PKS."
"Menang, ditawarkan menjadi ketua DPD kenapa tidak mau?," lanjutnya.
Menurut Jhoni Allen, penolakan itu dilakukan sejumlah kader Demokrat karena tak mampu membayar mahar.
Jhoni Allen bahkan mengancam bakal membongkar rahasia lain di internal Demokrat.
Namun, hal itu diurungkannya.
"Karena kecewa, sudah berjuang keras, terlalu mahal," jelas Jhoni Allen.
"Untuk ke dalam saja mahal, apalagi ke luar."
"Apa mau dibuka lagi? Saya kira cukuplah ya, enggak usah kalian bantah."
"Semakin kalian bantah, semakin terbuka," tandasnya.
Baca juga: Tunjukkan Bukti Ini, Andi Arief Menduga Gerakan Kudeta Demokrat Digelar Sumut, Sebut Nama Moeldoko
Baca juga: Andi Arief Tunjukkan Bukti, Moeldoko CS Bakal Kudeta Partai Demokrat di Sumut, ada Daftar Nama
Baca juga: Berita Terbaru Rencana KLB Demokrat di Sumut : Andi Arief Minta Jokowi Jangan Lakukan Pembiaran
Minta Kader Demokrat Tak Perlu Takut Dipecat
Sebelumnya, Jhoni Allen meminta kepada para kader Demokrat agar tidak perlu takut untuk dipecat.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen mulanya menitipkan pesan kepada Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Pesan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Pak Zaky sampaikan kepada AHY enggak usah gusar, karena kan tidak akan terjadi KLB," ujar Jhoni, dikutip dalam acara Primetime News 'MetroTV', Selasa (2/3/2021).
"Enggak usah gusar, enggak usah panik."
"Kalau memang sudah nyakin Anda dengan katakankanlah dengan komitmen yang Anda bikin, kenapa harus panik, kenapa harus emosi," imbuhnya.
Dirinya lalu meminta kepada para kader Partai Demokrat yang memang memiliki pandangan berbeda dengan kepemimpinan AHY supaya tidak perlu takut dengan ancaman pemecatan.
"Seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, tidak usah takut, karena kedaulatan ada di tangan Anda. Semuanya ditentukan dalam kongres luar biasa (KLB)."
"Kalian adalah di rumah sendiri, bukan di dinasti, bukan seperti memutarbalikan fakta."
Menurutnya, kondisi di Partai Demokrat sudah tidak sehat.
Bahkan dikatakannya, Partai Demokrat sudah kehilangan marwahnya sebagai partai penggagas demokrasi.
"Hak-hak kalian sudah diamputasi," kata Jhoni Allen.
"Kita akan kembalikan Partai Demokrat kepada Partai Demokrat semula yang bernafaskan demokrasi. Perbedaan pendapat adalah solusi untuk diselesaikan pada forum-forum tertinggi," tegasnya.
Lebih lanjut, Jhoni lantas menyinggung keberadaan AHY.
Dirinya menyebut AHY tidak pernah berjuang bersama partai namun justru bisa mendapatkan posisi ketua umum.
"Oleh karena itu Zaky tidak pernah panik, karena AHY di puncak gunung, tetapi tidak pernah mendaki, sehingga tidak tahu turun gunung," jelasnya.
"Oleh karena itu saya hormati Pak SBY menjadi turun gunung untuk menyelesaikannya. Memang betul dia pintar, tapi belum matang dalam konsep politik," sambung Jhoni Allen.
"Harusnya dia yang turun gunung, tetapi karena tidak pernah naik gunung, terjadi krisis kepemimpinan. Kader-kader Partai Demokrat seluruh Indonesia, jangan takut dipecat karena akan kita anulir di KLB," pungkasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Reaksi Demokrat saat Jhoni Allen Ancam Bongkar Kuitansi Bukti Mahar Kader Nyaleg: Mau Dibuka Lagi?.