SOSOK Khairul Anak Santoso Pentolan Teroris MIT Poso yang Tewas, Bom Meledak di Badannya Sendiri
Pihak Kepolisian pun segera melakukan identifikasi terhadap jenazah dua anggota MIT Poso tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Khairul alias Irul alias Aslam anak pentolan teroris MIT, Santoso yang tewas dalam baku tembak Satgas Madago Raya dengan Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di wilayah pegunungan Andole, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021) sekira pukul 16.30 WITA.
Selain Khairul, rekannya juga bernama Alvin alias Mus’ab tewas.
Diketahui Khairul merupakan anak dari pentolan teroris MIT, Santoso.
Santoso adalah pimpinan teroris MIT Poso sebelum Ali Kalora.
Santoso tewas pada tahun 2016 silam dalam kontak tembak dengan Satgas Operasi Tinombala TNI-Polri.
Khairul meregang nyawa akibat bom yang dibawanya sendiri.
Bom tersebut meledak di tubuh Khairul, mengakibatkan luka bakar yang sangat serius.
Luka bakar tersebut dilaporkan menjadi penyebab kematian Khairul.
Sementara rekannya, Alvin tewas akibat tembakan di kepala.
“Bom meledak di badannya sendiri sehingga mengalami luka bakar,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dilansir dari Tribunpalu.com, Selasa (2/3/2021).

Pihak Kepolisian pun segera melakukan identifikasi terhadap jenazah dua anggota MIT Poso tersebut.
“Mudah-mudahan dalam waktu tidak akan lama kita akan perkuat dengan sidik jari dan DNA,” jelas Kapolda Sulteng.
Dari kejadian itu, seorang anggota TNI gugur.
Korban atas nama Praka Dedi Irawan.
Baca juga: Detik-detik Satgas Baku Tembak dengan Kelompok Ali Kalora, Anak Pentolan MIT Tewas, Praka Dedi Gugur
Baca juga: Gerak-gerik Kelompok Ali Kalora Cs Terendus, 2 Orang Tewas saat Baku Tembak, Awalnya Ambil Makanan
Ia menghembuskan napas terakhir setelah bagian perutnya ditembus proyektil dari senjata DPO MIT Poso.