Biodata Profil Hasnaeni Moein 'Wanita Emas' Klaim Bisa Atasi Banjir Seperti Buat Donat

Secara terang-terangan ia mengajak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk duduk bersama terkait penanganan masalah banjir di Ibukota.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tokoh Perempuan yang berujuluk Wanita Emas, Hasnaeni Moein menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di kediamannya di Jakarta, Kamis (17/3/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Biodata profil Hasnaeni Moein, si Wanita Emas yang sempat viral lantaran sebut dirinya akan potong 10 jari terkait penanganan banjir.

Melalui unggahan @warung_jurnalis, Hasnaeni mengaku akan memotong seluruh jarinya.

"Dalam waktu berapa lama, saya kasih waktu 24 bulan bisa selesai banjir itu. Kalau tidak saya berani potong jari saya 10 nih depan kalian," ujarnya dalam video beberapa detik tersebut.

Sontak pernyataan ini mendapatkan berbagai macam respon dari masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Hasnaeni menuturkan dirinya berbicara sesuai dengan fakta.

Secara terang-terangan ia mengajak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk duduk bersama terkait penanganan masalah banjir di Ibukota.

"Ya saya artinya berbicara sesuai fakta. Fakta kalo memang gubernur gentlemen ingin kita selesaikan persoalan yg ada di DKI, mari kita duduk bersama."

"Saya akan memberikan satu presentasi dan membuatkan satu tor dan membuat satu visibility study, karena saya ini adalah pelaku," katanya kepada awak media saat membagikan nasi kotak di Duren Sawit, Minggu (28/2/2021).

Hasnaeni mengaku dirinya juga kerap disebut terlalu sombong lantaran pernyataannya tersebut.

Lagi-lagi ia membalas opini tersebut dengan latar belakang dirinya sebagai kontraktor.

Hal itu membuatnya semakin yakin bisa mengatasi banjir di Jakarta dalam waktu 24 bulan.

"Saya liat banyak opini yang mengatakan 'ibu ini terlalu sombong mengatakan bahwa bisa menyelesaikan persoalan banjir'. Saya adalah kontraktor lebih dari separuh umur saya."

"Jadi bagaimana mengatasi soal banjir, bagaimana mengatasi soal kemacetan yang ada di Jakarta ini, itu di luar kepala saya. Seperti bikin donat," tandasnya.

Kirim Karangan Bunga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat karangan bunga usai wilayah hukumnya dikepung banjir.

Karangan bunga itu dipajang di kantor Anies, tepatnya di dekat halaman Balai Kota DKI Jakarta, pada Minggu (21/2/2021) sore.

Hasnaeni, sosok ini biasa dikenal sebagai Wanita Emas.

Wanita Emas tersebut memberikan tiga karangan bunga yang ditujukan kepada mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan tersebut.

"Turut berduka cita atas terjadinya banjir," begitu tulisan pada karangan bunga tersebut.

"Turut berduka cita atas banjirnya rumah Hasnaeni Wanita Emas," tertulis pada karangan bunga lainnya.

Hasnaeni mengatakan, alasan dirinya memberikan karangan bunga ini sebagai apresisi kepadanya lantaran telah berupaya mencegah banjir parah.

"Alasan saya hanya mengapresiasi Anies Baswedan. Saya yakin Anies Baswedan pasti punya solusi," jelas dia.

Karenanya, Hasnaeni mengatakan sebaiknya Anies Baswedan mengajak dirinya berdiskusi membahas banjir.

Dia yakin, jika diberikan waktu selama 24 bulan, dirinya mampu mencegah banjir.

"Ajak saya duduk bareng kalau Anies Baswedan ingin tahu solusi banjir dari saya. Saya yakin dalam waktu 24 bulan mampu mencegah terjadinya banjir," jelas Hasnaeni.

Jika selama 24 bulan Hasnaeni gagal mencegah banjir, dirinya menyatakan siap dipotong jemarinya.

"Potong jari saya kalau itu tidak terjadi," tutup Hasnaeni.

Siapa sebenarnya Hasnaeni ?

Berikut profil dan biodatanya:

1. Doktor ekonomi

Hasnaeni memiliki nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein.

Dia lahir di Makassar 17 Juli 1976.

Pendidikan dasar dan menengahnya dihabiskan di Makassar, yakni di SD Labuang Baji Makassar 1983 -1989.

Kemudian SMP Prasetyo Makassar, Tahun 1989 - 1992, lalu SMA Walio Makassar.

Wanita Emas lalu melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana tahun 1996 - 2000.

Dilanjutka Magister Manajemen, Universitas Krisna Dwipayana 2000- 2012.

Sedangkan Program Doktor Ilmu Ekonomi dituntaskan di Unmer Malang.

2. Pengusaha kontraktor

Dalam keseharian dia juga dikenal sebagai pengusaha dibidang kontraktor dan energi yang telah dia geluti sejak usia 19 tahun.

Salah satu perusahaan yang dipimpinnya adalah PT Misi Mulia Metrical.

Berikut riwayat pekerjaannya :

Pegawai PT Prajna Graha Asri Realty
Pegawai CV Total Teknik
Pegawai PT Tleenet Internusa (Investor penyewaan BTS)
Komisaris PT. Misi Mulia Production (Production house), 2003 B 2006
Pegawai PT Misi Mulia Metrical (Kontraktor sipil, mekanikal dan electrical), 2004
Komisaris PT Misi Mulia Petronusa, 2007
Hasnaeni juga aktif disejumlah organisasi yakni Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda KOSGORO, 2005 - 2006.

Kemudian Wakil Bendahara Umum Partai Hanura tahun 2008 san Ketua Dewan Pimpinan Nasional Partai Demokrasi Kebangsaan, 2009.

3. Bintang sinetron

Meski tidak begitu dikenal di dunia hiburan, namun Hasnaeni Moein juga pernah terlibat dalam dunia sinetron.

Sinetron yang pernah dia bintangi berjudul Saras 008 dan Jin dan Jun.

Di dunia sinetron ia menggunakan nama Mischa S Moein.

4. Ayahnya populer

Tak banyak diketahui adalah jika si ‘wanita emas’ ini adalah putri dari Politisi PDI-Perjuangan Max Moein.

Pada 2008 Max Moein sempat menjadi perbincangan luas masyarakat Indonesia.

Max yang waktu itu sebagai anggota DPR RI terseret skandal dengan sekretaris peribadinya Desi Firdayanti.

Foto Max dan seorang perempuan mirip Desi, beredar di mana-mana, baik melalui surat elektronik maupun di telepon seluler.

Desi menyebut jika Max telah melakukan pelecehan seksual.

Meski membantah tuduhan itu, tak lama kemudian Max dipecat akhirnya sebagai anggota DPR RI.

5. Muncul di Pilgub DKI

Nama Hasnaeni mencuat saat pilgub DKI Jakarta tahun 2016 silam.

Hasnaeni menjadi ‘penyejuk’ di antara perseteruan Ahok, Yusril Izha Mahendra, Ahmad Dhani maupun Sandiaga Uno.

Dia pernah mengikuti fit and proper test bakal calon GUbernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, namun akhirnya kandas.

Pada Pilkada Jakarta 2012 lalu, Hasnaeni Moein juga sempat dikenal secara luas.

Saat itu ia gagal menjadi salah satu kandidat calon di Pilkada 2012, ia kemudian memutuskan untuk bertarung di Pemilu Legislatif melalui Partai Demokrat.

Pada Pemilu Legislatif, Hasnaeni menggunakan nama Hj. Hasnaeni, SE. MM dan bertarung dari Dapil DKI Jakarta 2 melalui Partai Demokrat nomor urut 7.

Namun cita-citanya menjadi legislator akhirnya kandas, suara yang diraih perempuan kelahiran Makassar ini pada Pemilu Legislatif tak mampu membawa dirinya duduk di Senayan.

Di partai politik, Hasnaeni juga pernah tercatat sebagai wakil bendehara Partai Hanura serta Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).

Setelah keluar sebagai pengurus kedua partai politik tersebut, kini dirinya berlabuh di Partai Demokrat dan menjabat sebagai pengurus harian DPP partai tersebut.

Tak hanya sampai disitu, pada tahun 2011 ia juga pernah mendaftarkan diri sebagai calon Pimpinan KPK.

Walau saat itu usiannya baru menginjak 35 tahun, sehingga niatnya harus kandas karena tidak memenuhi syarat usia 40 tahun yang ditetapkan Pansel KPK.

6. Bagi-bagi uang

Hasnaeni atau biasa dijuluki Wanita Emas (HWE) ini sempat mendatangi posko pengungsian Cipinang Melayu di Universitas Borobudur pada Sabtu (20/2/2021).

Kedatangan Hasnaeni diketahui untuk memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan hingga uang tunai dikala rumah mewahnya di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan terendam banjir.

Lantaran sempat mengungsi ke apartemen sebelum banjir tiba, Hasnaeni menyempatkan diri untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir lainnya.

"Ini rasa empati saya kepada masyarakat DKI. Setiap pergantian Gubernur masih hal yang sama yang sya rasakan dan saya merasakan saya korban banjir juga," katanya kepada awak media.

Hasnaeni sempat membagi-bagikan uang untuk para korban banjir.

Hasnaeni menghampiri satu per satu warga di tempatnya.

Namun warga lainnya yang mendengar adanya aksi bagi-bagi uang Rp 50.000 itu berdatangan dari berbagai penjuru.

Mereka lalu menghampiri Hasnaeni dan berkerumun untuk dapat uang.

Petugas yang melihat hal itu langsung bereaksi dan membubarkan kerumunan tersebut.

Hasnaeni menilai kondisi ini merupakan bagian dari krisis kepemimpinan DKI Jakarta.

Ia berharap ada langkah nyata dan konkrit dari Pemprov DKI Jakarta guna menangani banjir yang menjadi agenda musibah tahunan.

"Rumah saya rasanya bukan kali ini juga kebanjiran, dua lantai penuh. Jadi saya sangat prihatin dan saya kira kita krisis kepemimpinan di DKI ini, walaupun Gubernurnya sudah datang meninjau warganya, tapi yang saya maksud adalah bukan hanya tinjauan. Tapi action apa yang harus dilakukan sehingga tidak terjadi hal yang sama," jelasnya

"Jangan hanya retorika, mendatangi warga, mendatangi orang biar simpati, tapi butuh sesuatu. Sesuatu solusi penyelesaian tentang masalah banjir di DKI Jakarta. Karena ini Ibukota negara," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anda Dijamin Kaget Mengetahui Ayah Si 'Wanita Emas' dan Rekam Jejaknya

dan

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hasnaeni Si Wanita Emas Yakin Bisa Atasi Banjir Jakarta: Itu di Luar Kepala Saya, Seperti Buat Donat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved