Isra Miraj 2021
Apa itu Arti Isra Miraj Menurut Bahasa dan Istilah, Isra Miraj Tahun 2021 Jatuh Tanggal Berapa
Arti Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tahun 2021 ini umat Islam di seluruh dunia akan memperingati Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab 1442 H tepatnya pada Rabu 11 Maret 2021
Adapun arti Isra dan Miraj adalah sebagai berikut
Arti Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Sedangkan Arti Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW ke surga untuk menerima perintah melaksanakan sholat dan mengajarkannya kepada umat.
Baca juga: Arti Buroq Sering Disebut Saat Peristiwa Isra Miraj, Beriku Penjelasan dan Sejarah Singkatnya
Maka dari itu, arti Isra miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.
Dikisahkan bahwa perjalanan Rasulullah SAW ini menggunakan hewan buraq.
Nabi Muhammad SAW naik ke surga (Sidratul Muntaha) bersama malaikat Jibril.
Dikisahkan dalam proses miraj, Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi terdahulu yang berbeda di masing-masing tujuh tingkat surga.
Nabi-nabi yang ditemuinya yaitu Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Yahya as, Nabi Yusuf as, Nabi Harun as, Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as, dan Nabi Isa as.
Baca juga: Isra Miraj Terjadi Pada Tanggal Berapa dalam Kalender Hijriah? Berikut Sejarah Singkat Nabi SAW
Itulah jawaban atas pertanyaan Isra Miraj Adalah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Dari? Diperingati Pada 11 Maret 2021/27 Rajab 1442 H
Pengertian Sidratul Muntaha
Dalam sejarah arti Sidratul Muntaha adalah tujuan akhir perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW dalam waktu semalam.
Di Sidratul Muntaha Rasulullah SAW bertemu Allah swt untuk menerima perintah shalat lima waktu.
Secara bahasa arti Sidratulmuntaha adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit atau surga ke tujuh.
Baca juga: Isra Miraj Adalah Perjalanan Nabi Muhammad saw Dari? Diperingati Pada 11 Maret 2021/27 Rajab 1442 H
Sidratul Muntaha juga dikatakan sebagai batas di mana makhluk tidak dapat melewatinya.
Beberapa hadist yang menerangkan keadaan Sidratul Muntaha:
Hadis dari Anas ra, Nabi SAW bersabda:
"Aku melihat Shidratul-Muntaha di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, "Wahai Jibril, apakah keduanya ini?" Dia menjawab, "Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat." (HR. Bukhari 3207)
Hadis dari Asma binti Abu Bakar ra, beliau mendengar Rasulullah SAW menjelaskan tentang Sidratul Muntaha:
"Orang yang naik kuda baru bisa melintasi bayang-bayangnya selama seratus tahun atau seratus penunggang kuda, bisa dinaungi bayang-bayangnya, di sana ada laron dari emas, buahnya seperti kendi besar." (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih).
Baca juga: Hukum Merayakan Isra Miraj Dalam Islam dan Amalam Isra Miraj 1442 H/2021 Sesuai Ajaran Rasulullah
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika saya dimirajkan ke langit ke tujuh, saya diajak ke sidratul muntaha, ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah." (HR. Abu Yala Al-Mushili 3450 dan dishahihkan Husain Salim Asad).
Itulah Arti Sidratul Muntaha dalam Peristiwa Isra Miraj serta Keadaannya Menurut Hadist Riwayat Bukhari.