Harga Karet Sumsel Hari Ini Melesat Naik Rp 2.515 Per Kg, Jadi Rp 24.008 Per Kilogram

Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen masih terus mengalami kenaikan

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
SRIPOKU/ALAN
Ilustrasi harga karet. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen masih terus mengalami kenaikan. Bahkan kini sudah tembus di harga Rp 24 ribu per kg untuk KKK 100 persen.

"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 2.515 per kg dibandingkan indikasi karet hari Kamis 25 Februari untuk KKK 100 persen," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Jumat (26/2/2021).

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 25 Februari 2021 Rp 21.493 per kg.

Sedangkan harga karet hari ini, Jumat (26/2/2021) untuk KKK 100 persennya di harga Rp 24.008 per kg, artinya ada kenaikan Rp 2.515 per kg dibandingkan harga hari Kamis.

Lalu untuk KKK 70 persen diharga 16.806 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 14.405 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 12.004 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 9.603 per kg.

"Selama lima hari berturut-turut harga karet di Sumsel naik, mulai hari Senin sampai hari ini. Kondisi industri karet awal 2021 mendapatkan berkah pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19," katanya.

Dimulai dari membaiknya perekonomian di Amerika dan Keputusan Arab Saudi untuk memangkas produksi secara sukarela dalam jumlah besar di bulan Februari dan Maret.

"Adanya kebijakan Pemerintah Indonesia memberlakukan pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru terhitung dalam tiga bulan. Ini juga jadi pemicu Industri mobil mulai bangkit," katanya

Masih kata Rudi, Pemulihan sektor manufaktur di China membuat industri otomotif di China sudah mulai bagus. Seiring banyaknya permintan karet alam,  pasokan karet alam yang turun akibat belum pulihnya produksi karet alam  di negara negara yang terdampak penyakit gugur daun karet (GDK). 

"Selain itu cuaca ekstrim dan nilai tukar rupiah yang terus melemah membuat  harga karetterdongkrak naik Rp 2.515 per kg. Kita optimis harga komoditas karet akan membaik dan akan ada harga keseimbangan baru," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved