Seputar Islam

Tata Cara Mandi Junub di Hari Jumat untuk Wanita, Berikut Bedanya dengan Mandi karena Haid dan Nifas

Mandi Wajib atau Mandi Junub dilakukan setelah seorang Muslim melakukan hadats besar. Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi

Tribunbogor.com
Tata Cara Mandi Junub di Hari Jumat untuk Wanita, Berikut Bedanya dengan Mandi karena Haid dan Nifas 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tata Cara Mandi Junub di Hari Jumat untuk Wanita, Berikut Bedanya dengan Mandi karena Haid dan Nifas.

Mandi Wajib atau Mandi Junub dilakukan setelah seorang Muslim melakukan hadats besar.

Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw dalam hadits-hadits shahih

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:



“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.

Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat.

Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.

Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR Muslim)

Baca juga: Quotes Jumat Barokah Mengingatkan Sholat Jumat, Sholawat sampai Membaca Al-Kahfi, Share ke IG dan Fb

Baca juga: 6 Amalan Hari Jumat Pada Bulan Rajab Sesuai dengan Hadist Nabi Saw Selain Sholat Jumat Berjamaah

Taat cara mandi junub (mandi wajib) bagi wanita:

  1. Awali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat Mandi Junub (Mandi Besar) di Hari Jumat :

    نويت الغسل لحضور صلاة الجمعة سنة لله تعالى

    “Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholaatil Jum’ati Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”

    Artinya: Saya niat mandi untuk shalat pada hari jum’at (mandi jum’at) sunnah karena Allah Ta’ala.

  2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
  3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
  4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
  5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
  6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
  7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
  8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
  9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Catatan: Untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

  • Dianjurkan menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah ra, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)

  • Melepas gelungan hingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampho.

Baca juga: Kumpulan Pantun Tentang Malam Jumat Mulai yang Terlucu Hingga Menyeramkan

Itulah Tata Cara Mandi Junub di Hari Jumat untuk Wanita, Berikut Bedanya dengan Mandi karena Haid dan Nifas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved