Ikatan Cinta 25 Februari 2021: Nino Tinggalkan Elsa, Andin Menata Hatinya, Tatap Al dengan Senyuman

TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 4 katan Cinta Episode 180-181, Kamis (25/2/2021):  Keluarga Alfahri memenangkan lomba menari dengan voucher makan bakso. 

Al agak tak bersemangat tapi bagi Andin ini tidak apa-apa untuk menyenangkan Reyna. 

Hampir saja, Al terjebak kesalahannya saat Reyna menyebut nama Hexagonal dua kali, mengacu pada nama tempat tes DNA. 

Elsa sangat mengharapkan kunjungan Nino lagi besok. 

Tapi Nino hanya melakukan karena kewajiban dan tidak percaya dengan Elsa. 

Di mata Nino sekarang, Elsa sudah jadi orang yang menakutkan. 

Melihat keceriaan Reyna dan niat Al untuk membahagiakan Reyna, Andin menatap Al dengan senyuman manis.

Sedang menata hatinya, bagaimana dengan perasaan Andin sekarang?

Inti Cerita: 

Kembali ke lomba penari yang memalukan Aldebaran.

Andin dan Reyna bergerak lincah, berbeda dengan Al yang lemas seperti cakwe.

Hos mengumumkan siapa pemenangnya.

Reyna deg-degan dan bagaimana jika tidak menang.

Andin mengajarkan untuk sabar dan terus berusaha.

Keluarga Al yang menang, Andin dan Reyna senang sekali.

Hadiahnya voucher makan bakso Rp 100 ribu.

Sarah sudah sampai tanpa mengucap salam.

Surya heran karena tadi sampai malam.

Lalu hidung Surya menghidu bau badan Sarah yang masih wangi.

Sarah berdalih Clara meminjamkan payung sehingga wanginya masih tercium.

Apalagi sampai tahu tidak ada acara bakti sosial.

Sarah memasuki kamar dengan lega.

Namun, Sarah tak tahu sampai kapan harus terus membohongi Surya.

Melihat ponsel, Sarah belum ada kabar dari Mateo.

Muncullah kekuatiran Sarah bahwa Elsa akan mendekam di tahanan sangat lama.

Itu kerisauan ibu terhadap anak.

Di klinik, Nino mendampingi Elsa untuk minum obat.

Setelah meminum obat, Nino meminta Elsa untuk rehat.

Perawat mengingatkan waktu kunjungan sudah habis.

Nino pulang tapi tangan Elsa memegang leher tangan Nino.

Elsa ingin sekali Nino datang lagi besok.

Tapi Nino hanya melangkah pergi.

Elsa merasa Nino tidak mau menjawab, karena belum memaafkan, tak mau menjenguk besok, atau benar-benar kehilangan Nino.

Sementara Nino hanya melakukan itu hanya kewajiban sebagai suami.

Tapi Nino tak percaya lagi dengan Elsa yang telah jadi orang yang menakutkannya, karena telah menyewa preman untuk menusuknya.

Di klinik, Elsa merasa Nino sudah meninggalkannya.

Kiki sudah berdandan dan berharap Rendy suka dengan kue pemberiannya nanti.

Uya sudah menggantikan tugas Kiki untuk menyapu.

Lalu Uya tak mau mengizinkan Kiki untuk pergi menemui Rendy.

Sambil mengerincingkan kunci, Uya memberikan kunci kepada Uya.

Kiki melemparkan sapu ke arah Uya dan main kejar-kejaran.

Lalu Uya terpeleset jatuh dan kunci sudah diambil Kiki yang berlari.

Al, Andin, dan Reyna mendapatkan hadiah bakso.

Lagi-lagi, Reyna melihat tulisan yang sama dengan tempat tadi.

Tiba-tiba, Al terdiam saat mendengar Reyna.

Andin bertanya nama tempat hexagonal dan ingin tahu ada.

Al mengelak itu bukan.

Tapi Andin mendengar ucapan Reyna.

Al menduga Reyna tidak dapat membaca, tapi Reyna dapat mengeja.

Dua kali Andin mendengar Reyna mengeja nama itu.

Al berusaha mengalihkan perhatian.

Lalu, bakso besar itu terpental dan kuahnya terkena mata karena pedas.

Al mengelap mata Andin.

Reyna menyoraki mereka berdua.

Andin menatap mesra kepada Al.

Rendy dihubungi Kiki untuk dikirimkan kue.

Kiki mengomel karena sudah di ojek.

Rendy terpaksa menerima di lobi apartemen.

Bagi Rendy, ada-ada aja.

Mereka pulang, Andin sangat berantusias hingga tertidur.

Andin mengingat dirinya saat kecil dengan Surya.

Al akan berusaha membahagiakan Reyna.

Kemudian Andin menatap Al dengan manis, karena waktu itu Andin mau menata hatinya.

Tapi Andin yakin untuk percaya kepada Al.

Andin mau berbicara kepada Al.

Tatapan manis makin membingungkan Al.

Al berkata mau menata hatinya.

Tapi, sekarang ...

Bersambung ke segmen 5