Gunung Merapi Selasa (23/2) Pagi, Keluarkan 12 Kali Guguran Lava Pijar, Masih Berstatus Siaga

Guguran tersebut dilaporkan memiliki jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo
MAKIN INTENS - Guguran material batu pijar (rock fall) Merapi terus berlangsung hingga Selasa (23/2/2021) dini hari. Pengamatan dan pemotretan sejak Senin (22/2/2021) sekira pukul 21.30 WIB hingga pergantian hari, terjadi belasan kali guguran. Arah guguran terbagi tiga jalur, utamanya ke arah hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Sementara jalur baru ke hulu Kali Sat dari GOR Kaliurang tidak bisa dilihat secara sempurna karena terhalang punggungan lereng. Namun guguran tersebut bisa dicermati dari pendaran warna merah serta kepulan asap dari balik punggungan sisi barat puncak 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNSUMSEL.COM, YOGYA - Kondisi terkini Gunung Merapi Selasa (23/2/2021) pagi.

Dari catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengeluarkan 12 kali guguran lava pijar.

Guguran tersebut dilaporkan memiliki jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.

Selain itu, teramati pula asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke arah barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Selasa (23/2/2021).

Pada periode tersebut cuaca Gunung Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 14-23 °C, kelembaban udara 71-78 persen, dan tekanan udara 834-945 mmHg.

MAKIN INTENS - Guguran material batu pijar (rock fall) Merapi terus berlangsung hingga Selasa (23/2/2021) dini hari. Pengamatan dan pemotretan sejak Senin (22/2/2021) sekira pukul 21.30 WIB hingga pergantian hari, terjadi belasan kali guguran. Arah guguran terbagi tiga jalur, utamanya ke arah hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Sementara jalur baru ke hulu Kali Sat dari GOR Kaliurang tidak bisa dilihat secara sempurna karena terhalang punggungan lereng. Namun guguran tersebut bisa dicermati dari pendaran warna merah serta kepulan asap dari balik punggungan sisi barat puncak
MAKIN INTENS - Guguran material batu pijar (rock fall) Merapi terus berlangsung hingga Selasa (23/2/2021) dini hari. Pengamatan dan pemotretan sejak Senin (22/2/2021) sekira pukul 21.30 WIB hingga pergantian hari, terjadi belasan kali guguran. Arah guguran terbagi tiga jalur, utamanya ke arah hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Sementara jalur baru ke hulu Kali Sat dari GOR Kaliurang tidak bisa dilihat secara sempurna karena terhalang punggungan lereng. Namun guguran tersebut bisa dicermati dari pendaran warna merah serta kepulan asap dari balik punggungan sisi barat puncak (TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo)

Aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 31 gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 10-128 detik serta 2 gempa hembusan dengan amplitudo 4-30 mm dan durasi 12-15 detik.

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Penguin Berwarna Kuning Tertangkap Kamera Fotografer, Biasanya Hitam-Putih, Ini Kata Peneliti

Baca juga: Anakku, Kenapa Cepat Kali Kau Tinggalkan Mamak, Tangis Histeris Ibu Sambut Jasad Bocah 13 Tahun

Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.

"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tandasnya. (uti)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BPPTKG: Pagi Ini, Gunung Merapi Alami Guguran Lava Pijar 12 Kali, Jarak Luncur Hingga 1,2 Km

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved