'Saya Pasrah, Ini Semua Kehendak Allah', Duka Ayah saat Anak Tewas Korban Kecelakaan Avanza Vs Bus
Adapun rombongan putranya bergerak sehari setelah rombongan pertama dan direncanakan pulang minggu sore.
TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - "Saya ikhlas udah. Saya pasrah ini semua kehendak Allah," itulah sepenggal kalimat yang keluar dari Ferizal (43) setelah putranya bernama Fiki Anugerah dan dua keponakannya bernama Anggi dan Dilla tewas.
Anak sulung dan 2 keponakannya itu tewas setelah kecelakaan maut Toyota Avanza kontra Intra di Jalan Lintas Medan- Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai Minggu (21/2/2021) malam.
Ditemui Tribun Medan, Ferizal gelisah.
Tubuhnya bergetar setelah menelpon sanak keluarga di kampung mengabarkan telah kehilangan putranya.
"Nunggu-nunggu kok belum pulang, teleponnya nggak diangkat. Tapi saya berpikir mereka selamat. Saya percaya aja. Tapi saya telpon sopirnya (Fahrul) yang angkat Polres dan bilang seisi mobil meninggal dunia," ujar Ferizal.
Ferizal beberapa kali mengucap asma Allah saat menceritakan putranya sebelum meninggal dunia bersama teman sesama Remaja Masjid Al Amin di kampung mereka, Gang Karto, Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
"Kan gini, ada teman mereka satu lingkungan mengadakan pesta pernikahan di Siantar, namanya Pandu. Mereka pun undanganlah istilahnya," ujar Ferizal.
Saat itu, Sabtu (20/2/2021) pagi, putranya bersama rombongan merental mobil Toyota Avanza milik tetangga.
Ferizal pun tak punya rasa khawatir mengingat putranya dan teman-temannya adalah anak yang baik dan dianggap bisa jaga diri.
Ferizal tak mengetahui pasti di mana lokasi pernikahan teman sesama remaja masjid putranya.
Ia berujar, ada rombongan lain dari kampung yang undangan lebih awal, yakni Jumat (19/2/2021) dan pulang Sabtu (20/2/2021).
Adapun rombongan putranya bergerak sehari setelah rombongan pertama dan direncanakan pulang minggu sore.
"Tapi satu harian nggak ada menghubungi. Nggak ada tanda-tanda lah (mau sekalian liburan). Di Siantar di mananya nggak tahu. Sekitaran Mandoge atau Tanah Jawa gitu," katanya.
"Saya ikhlas udah. Saya pasrah ini semua kehendak Allah. Anak saya meninggal bersama dua sepupunya di mobil itu bernama Anggi dan Dilla," kata Ferizal memejamkan matanya.
Ferizal mengatakan, Fiki sendiri semasa hidup merupakan anak yang penurut, rajin ibadah, dan sering kumpul di Masjid.
Fiki mengenyam pendidikan kelas III di SMK Negeri 3 Medan bersama sepupunya Dilla.

Baca juga: Pelukan Terakhir 2 Anak Rahmadi Sebelum Tewas Kecelakaan Maut Avanza Vs Bus di Pabatu, 9 Orang Tewas
Baca juga: Kepala Sekolah Tewas saat Datangi Rumah Wanita Bersuami, Dipukuli Warga, Gerak-gerik Dicurigai
Baca juga: Kecurigaan Polisi Terjawab saat Dekati Mobil di Pantai, Sepasang Kekasih Cepat-cepat Tutup Aurat
"Saya nggak bisa bilang lagi. Adiknya ada 3 lagi," ujar Ferizal yang kemudian pergi mengurus administrasi pemulangan jenazah.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengaku masih mendata 9 korban meninggal dunia atas insiden tersebut. Sebab beberapa korban yang tergolong remaja tak mengantongi identitas.
Belum ada bang. Kami aja masih nunggu (identitas). Iya bang aku masih di kantor," singkat Bambang.
Mobil Diamankan Petugas
Dua unit kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Lintas Medan - Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/2/2021) malam, telah diamankan Unit Laka Satlantas Polres Tebingtinggi.
Amatan wartawan Tribun Medan, Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1697 QV, nyaris tak berbentuk. Atap dan body samping hancur.
Sementara angkutan umum CV Intra mengalami pecah kaca di bagian depan.
Sementara itu, personel Laka Lantas Polres Tebingtinggi juga menyimpan barang pakaian kesembilan penumpang Avanza yang meninggal dunia dari kejadian ini.
Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, sebab sopir CV Intra masih dicari keberadaannya.
"Masih dalam penyidikan. Masih menunggu pengendara dari Bus. Jadi selanjutnya korban meninggal sudah dibawa keluarga ke Medan, Percut Seituan," ujar Iptu Bambang di kantornya yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 1, Kota Tebingtinggi, Senin (22/2/2021).
Bambang menyampaikan kesembilan korban meninggal di mobil Avanza sudah dibawa pulang ke rumah duka di Desa Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang. Seluruh korban dibawa pulang sekira Pukul 04.00 subuh tadi.
"Ada 9 korban. Kronologisnya sementara dipersangkakan dari Avanza yang mengambil jalur ke kanan. Mereka satu kampung. Dugaan sementara, akibat kelalaian dari pihak Avanza. Penydikan masih dalam proses," singkat Bambang.
Mobil Avanza diduga berjalan terlalu melebar ke kanan
Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketahui kejadian tersebut semula berawal ketika mobil Toyota Avanza datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Tebing Tinggi.
Sesampai di TKP mobil minibus penumpang Toyota Avanza itu di duga berjalan terlalu melebar ke kanan.
Akan tetapi pada saat yang bersamaan datang mobil bus Intra BK 7091 TL dari arah Medan menuju arah pematang Siantar, sehingga bagian depan sebelah kiri mobil bus tersebut membentur bagian samping sebelah kiri dari mobil Avanza.
Kecelakaan tersebut terjadi di lajur sebelah kiri dari arah Tebing Tinggi menuju arah Pematang Siantar.
"Akibat dari kejadian tersebut pengemudi dan penumpang mobil Toyota Avanza berjumlah 9 orang mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP. Mereka pun selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi," jelasnya.
Saat ini tambah Valentino, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti kedua mobil tersebut. Saat ini keduanya sudah dievakuasi dan diamankan di Mako Unit Laka Lantas Polres Tebing Tinggi.
Identitas para korban
Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, ke-9 korban itu terdiri dari 8 penumpang dan 1 supir mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.
Keseluruhannya merupakan warga Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Identitas sudah diidentifikasi, korban terdiri dari 1 pengemudi dan 8 penumpang," ungkapnya, Senin (22/2/2021).
Adapun identitasnya, masing-masing:
1. Pengemudi mobil Toyota Avanza bernama Fahrul Hanafi (22) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
2. Penumpang Toyota Avanza bernama Nur Anissa (22) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
3. Isma Al Jannah (24) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
4. Nadila Anggreyani Nasution (17) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pelajar/mahasiswa.
5. Arzita (19) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
6. Fiqih Anugrah (18) warga Jalan Tegal Sari Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
7. Rafika Anggreyani Nasution (17) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
8. Ahmad Ridho Zaki Nasution (16) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
9. Juwita Asri Sormin (19) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.
Kronologi
Berikut kronologi kecelakaan maut yang melibatkan Bus Intra vs Avanza di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar, Minggu (21/2/2021) malam.
Diduga pengemudi mobil Avanza kirang berhati-hati saat mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Senin (22/2/2021) dini hari, korban kecelakaan maut bertambah menjadi sembilan orang.
Sebelumnya, korban meninggal disebut delapan orang, di mana 7 di antaranya merupakan penumpang mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.
Data korban kecelakaan maut disampaikan oleh Dirlantas Polda Sumut, Kombes Valentino Tatareda melalui WhatsApp.
"Korban sembilan orang," ujarnya, Senin dini hari.
Namun, polisi berpangkat melati tiga ini belum merincikan identitas para korban dikarenakan masih dalam proses pihak kepolisian.
"Untuk data kita belum dapat. Masih dilakukan pendataan oleh pihak Polres Tebingtinggi. Secepatnya akan disampaikan," ungkapnya.
Kecelakaan terjadi antara mobil Avanza yang melaju dari Siantar ke arah Medan, dan Bus Intra yang melintas dari arah sebaliknya, Minggu malam sekitar pukul 21.30.
Lokasi kecelakaan di Dusun IV, Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.
Amatan awak Tribun-Medan.com di lokasi kejadian, kondisi mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV sudah hancur dan tak utuh.
Para korban sudah dievakuasi oleh petugas kepolisian dari Polres Tebingtinggi.
"Tadi orangnya udah tiga yang diangkut. Baru yang tadi ini. Kalau yang kami lihat ada empat. Nggak tahu kalau ada lagi," ujar seorang warga di lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian terlihat puluhan warga mengerumuni mobil Avanza yang rusak parah.
Sementara Bus Intra sudah dibawa oleh Satlantas Polres Tebingtinggi ke arah Siantar, diduga untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Seorang penumpang CV Intra bernama Lia mengaku syok atas kejadian itu.
Ia mengaku duduk di belakang sopir.
"Sebenarnya bus kami, jalannya normal dari arah Medan ke Siantar. Kami di jalur kami. Kemudian mobil (Avanza) itu datang dari Siantar ke arah Tebing mau motong. Nggak dapat, ketabrak bus kami," ujar Lia yang mengaku hendak ke Dolok Merangir, Simalungun.
Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Tatareda dalam keterangnya mengatakan, saat ini petugas Satlantas Polres Tebingtinggi masih berada di lokasi kejadian.
"Kejadian diperkirakan pukul 21.30 WIB. Hingga saat ini petugas kami masih melakukan evakuasi dan olah TKP. Untuk identitas segera menyusul," ujarnya, Minggu jelang tengah malam.
Adapun kronologi kejadian lanjutnya, mobil Toyota Avanza datang dari Siantar menuju ke arah Medan dan Bus Intra arah sebaliknya.
Sesampainya di TKP, daerah Pabatu, mobil Avanza mendahului kendaraan di depannya kurang berhati-hati tanpa memperhatikan arus dari arah sebaliknya.
"Sehingga terjadi tabrakan dengan Bus Intra dari arah berlawanan. Identitas kendaraan dan para korban akan diinfo lebih lanjut.
"Mari kita doakan, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.
Dari peristiwa tersebut, Kombes Valentino menyebutkan, ada tujuh orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.
"Akibat Laka dari pihak Avanza 7 orang meninggal dunia (masih diidentifikasi). Saat ini dievakuasi ke RS Bhayangkara," ucapnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan antrean kendaraan mengular dari kedua arah, baik dari Medan maupun Siantar.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengatakan, di antara para korban kecelakaan terdapat satu orang anak-anak.
“Ada 8 orang yang diangkat, 1 anak anak. Kalau sepenglihatan kita meninggal semua,” katanya.
Kata Iptu Bambang, informasi sementara yang mereka terima, para korban tersebut meninggal dunia.
Ia menambahkan, saat ini para korban sudah dibawa ke rumah sakit.
"(Korban meningggal) cuma RS Bhayangkara nanti yang tahu ya," imbuhnya.
(Alj/tribun-medan.com)