Ini Kata Gubernur Sumsel Terkait Angka Penduduk Miskin di Sumsel, Jangan Hanya Buka Tahun 2020

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam urutan 10 provinsi dengan angka penduduk miskin tertinggi di tanah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, peningkatan penduduk miskin di Sumsel disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Data penduduk miskin tersebut merupakan data kumulatif dan harus dirinci dengan data per Kabupaten/Kota," kata Herman Deru usai menemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kunjungan ke Palembang, Sabtu (20/2/2021)

Lebih lanjut ia mengatakan, mereka tidak tahu bahwa angka apa di provinsi adalah angka kumulatif dari Kabupaten/Kota. Data tersebut dapat dijadikan navigasi bagi Pemprov Sumsel untuk membantu Kabupaten/Kota yang terdampak.

Baca juga: Istri Bupati Ogan Ilir Terpilih Ulang Tahun, Panca Wijaya: Sehat Selalu, Bantuku Menjalankan Tugas

Baca juga: Warga Palembang Menolak Divaksin Akan Diberikan Sanksi, Ini Kata Pengamat Hukum

"Jangan buka dari tahun 2020 tapi lihat dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya kan turun," katanya.

Menurutnya, kemiskinan tidak harus diartikan dengan pengeluaran jauh lebih besar dari pendapatan. Adapun poin yang yang dihitung yakni best comodity.

"Jadi, termasuk bahan pokoknya dan lain sebagainya. Sumsel ini bahkan ada daerah tertentu yang mampu makan beras segala macam masih tetap makan ubi karena hobi, karena habit jadi jangan diartikan tidak mampu," ungkapnya.

27,75 Juta Orang Indonesia Miskin

Sebelumnya diberitakan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru jumlah penduduk miskin di Indonesia.

Dari data terbaru untuk September 2020 tercatat jumlah orang miskin Indonesia naik 10,19% menjadi 27,55 juta. Jumlah penduduk miskin itu tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.