Sejarah Paskhas, Arti Nama, dan Berikut Kemampuan Khusus Pasukan Elite TNI AU Ini

Apakah kalian sudah tahu sejarah terbentuknya Paskhas, arti dan kemampuannya? Berikut ulasannya

Editor: Wawan Perdana
Paskhas.mil.id
Pasukan elite TNI AU yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas) dan dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pasukan Paskhas yang sedang berjaga di Bandara Amenggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, diserang oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (19/2/2021).

Tidak ada korban jiwa dari pasukan Paskhas, sedangkan di kubu KKB satu orang tewas.

Apakah kalian sudah tahu sejarah terbentuknya Paskhas, arti dan kemampuannya? Berikut ulasannya.

1. Sejarah

Berawal dari permintaan Gubernur Kalimantan Mohammad Noor kepada Kasau Marsekal Soerjadi Soerjadarma untuk menerjunkan pasukan payung di Kalimantan guna membantu perjuangan rakyat Kalimantan, disambut baik oleh Kasau dengan menunjuk Tjilik Riwut untuk menyiapkan prajurit-prajurit auri melaksanakan tugas penerjunan di Kalimantan.

Pada tanggal 17 Oktober 1947 dini hari sebuah pesawat Dakota memecah keheningan daerah Maguwo lepas landas menyeberangi lautan dan menelusuri belantara rimba Kalimantan menuju Kotawaringin sebagai daerah sasaran penerjunan.

Pesawat Dakota yang diawaki Kapten pilot Bob Freeberg dengan Copilot Makmur Suhodo serta dibantu jump master amir hamzah dan pemandu jalan mayor tjilik riwoet bersama 13 pejuang prajurit auri sebagai satgas dakota ri-002 siap melaksanakan penerjunan di kotawaringin, kalimantan untuk meneruskan perjuangan bangsa indonesia.

Tepat pukul 07.00 wib pesawat Dakota yang membawa 13 pejuang prajurit AURI berada diatas sasaran melakukan penerjunan di daerah Sambi, Kotawaringin, Kalimantan Tengah.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (TRIBUNNEWS)

Tugas yang dibebankan kepada ketigabelas peterjun tersebut adalah membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat Kalimantan, membuat stasiun radio untuk perhubungan Yogyakarta– Kalimantan serta mengusahakan dan menyempurnakan daerah penerjunan untuk dijadikan daerah penerjunan selanjutnya.

Peristiwa penerjunan yang dilakukan oleh tigabelas prajurit AURI di Kalimantan tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang dikukuhkan duapuluh tahun kemudian berdasarkan keputusan Men/Pangau nomor 54 tahun 1967, tanggal 12 Oktober 1967.

Bahwa tanggal 17 Oktober 1947 ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), tanggal itu pun merupakan awal sejarah penerjunan oleh prajurit TNI yang merupakan operasi penerjunan pertama di indonesia serta dapat dikatakan untuk yang pertama kalinya operasi lintas udara dilakukan di Indonesia.

Dalam perjalanan sejarahnya dan dengan dinamika penyempurnaan organisasi serta pemantapan satuan-satuan TNI maka berdasarkan keputusan Kasau nomor kep/22/iii/1985, tanggal 11 maret 1985, Kopasgat berubah menjadi Pusat Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Puspaskhas).

Melihat perkembangan tugas, peran, fungsi dan eksistensi satuan-satuan paskhas dalam operasi gabungan tni maupun sistem operasi udara diyakini semakin nyata dan sangat relevan, serta seiring dengan penyempurnaan organisasi TNI dan TNI Angkatan Udara.

Baca juga: 2,5 Jam Kontak Senjata Pasukan Paskhas dan KKB di Bandara Amenggaru, Satu Anggota KKB Tewas

Tanggal 7 juli 1997 sesuai Kep Pangab nomor kep/09/VII/1997, status Puspaskhas ditingkatkan dari Badan Pelaksana Pusat menjadi Komando Utama Pembinaan sehingga sebutan Puspaskhas berubah menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas).

Berdasarkan skep Kasau nomor skep/73/III/1999 tanggal 24 Maret 1999, Korpaskhas membawahi 3 wing paskhas, detasemen bravo dan detasemen kawal protokol paskhas.

Setelah berubah status menjadi kotama pembinaan dan sebagai konsekuensi dari skep kasau diatas maka pada bulan September 1999 dibentuklah satuan wing paskhas yang terdiri dari :

Untuk wilayah barat, Wing I Paskhas di Jakarta, membawahi tiga skadron paskhas dan empat flight paskhas bs,

Untuk wilayah timur Wing II Paskhas di Malang membawahi tiga skadron paskhas dan dua flight paskhas bs.

Wing III Diklat Paskhas di Bandung membawahi 3 satuan pendidikan.

Sejak kelahirannya hingga sekarang ini, dengan Motto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yakni menunaikan tugas tanpa menghitung untung dan ruginya, korpaskhas telah mendarmabaktikan dirinya di berbagai medan operasi militer baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Serta tugas-tugas lain dibidang kegiatan sosial kemasyarakatan dalam upaya mensejahterakan dan mengatasi kesulitan yang dialami bangsa Indonesia guna mensukseskan cita-cita nasional yaitu masyarakat adil dan makmur.

Motto tersebut senantiasa selalu melekat dalam jiwa prajurit korpaskhas dalam pelaksanaan tugas di manapun dan kapanpun sehingga jiwa dan raga prajurit korpaskhas dikorbankan demi kejayaan dan kesatuan negara dan bangsa tercinta, republik Indonesia. “KARMANYE VADIKARASTE MAFALESU KADATJANA”

ARTI DAN MAKNA

Pataka Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara dengan warna dasar kuning, lambang kemegahan

TNI Angkatan Udara dan Badge Korpaskhas, mengandung arti :

Lambang Kemegahan TNI AU, adalah Swa Bhuana Paksa, Berarti “Sayap Tanah Air”.

Warna Kuning, melambangkan luhur, yang artinya keluhurun budi, bahwa prajurit Korpaskhas melandasi pelaksanaan tugas dan menjalankan kewajiban serta tanggung jawabnya dengan budi yang luhur.

Artikel bersumber dari https://paskhas.mil.id/sejarah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved