Melihat Kehidupan FX Hadi Rudyatmo Setelah tak Lagi Wali Kota Solo, Kembali Jadi Tukang Las
Rudy, sapaan akrabnya, kembali mengelas sehari setelah dirinya purnatugas sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan pada Kamis (18/2/2021)
TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO-Setelah tak lagi menjabat lagi sebagai Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kembali ke rutinitas awalnya.
Rudy, 61 tahun, kini menekuni kemali kerja sebagai tukang las.
Ia memiliki bengkel las yang lokasinya tidak jauh dari kediaman, tepatnya di RT 003, RW 010 Kecamatan Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah.
Rudy, sapaan akrabnya, kembali mengelas sehari setelah dirinya purnatugas sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan pada Kamis (18/2/2021).
Rudy tidak canggung dengan pekerjaan sebagai tukang las meski sudah 25 tahun dia tinggalkan karena harus melayani masyarakat.
Menurut dia pekerjaan sebagai tukang las dengan menjadi wali kota sama-sama melayani masyarakat.
"Menjadi wali kota melayani masyarakat. Saya jadi tukang las juga melayani masyarakat. Artinya jangan sampai wali kota itu merasa berkuasa. Namun lebih kepada pelayan masyarakat," kata Rudy ditemui di bengkel las Kecamatan Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Terkuak 3 Kelebihan Gibran Rakabuming Walikota Solo Terpilih yang Tak Dimiliki Kepala Daerah Lain
Rudy menambahkan, dirinya ingin hidupnya bermanfaat tidak hanya untuk dirinya namun juga bagi masyarakat meski sudah tidak lagi menjabat wali kota.
"Saya selalu menyampaikan bahwa urip kuwi urup. Artinya hidup itu harus bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain," sambung dia.
Suami dari Elisabeth Endang Prasetyaningsih ingin menyalurkan keahlian yang dia tekuni sejak 1987 dengan membuka pelatihan las kepada siswa lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM).
"Setelah selesai melayani masyarakat di rumah besar Pemkot Solo saya akan melayani masyarakat di bengkel ini. Rumahnya jadi bengkel," ungkap Rudy.
Dia menilai, jasa pengelasan selamanya akan tetap dibutuhkan dan tidak akan pernah mati.
Meski ada perkembangan teknologi digital.
"Biarpun era digital pekerjaan manual masih tetap dibutuhkan. Jangan dipandang sebelah mata tukang las itu. Tanpa ada tukang las konstruksi tidak akan bisa jalan," tutur Ketua DPC PDI-P Solo ini.
Lebih lanjut, Rudy menyatakan dirinya tidak risau meski sudah tidak lagi menjabat wali kota dan kembali lagi ke masyarakat.