Berita Selebriti
Raffi Ahmad dan Agnez Mo Dilirik Partai Pilgub DKI Jakarta, Aldi Taher Muncul : Insyallah Cawagub
Mantan suami Dewi Perssik akhirnya mengumumkan jika dirinya akan maju sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 mendatang.
TRIBUNSUMSEL.COM - Aldi Taher kembali membuat geger publik lewat postingan terbarunya.
Mantan suami Dewi Perssik akhirnya mengumumkan jika dirinya akan maju sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 mendatang.
Hal ini disampaikannya secara langsung di Instagram Storynya @alditaher.official pada Selasa (16/2/2021).
"Saya memutuskan Insya Allah 2024 maju Wakil Gubernur DKI Jakarta #Bismillah_baca_Alquran_rekam_postingBarakallah @aniesbaswedan," tulis Aldi Taher.
Pengakuan dari Aldi Taher ini mencuri perhatian publik dan sontak menjadi perbincangan hangat.
Mereka mengingatkan supaya mantan suami Dewi Perssik ini tidak melakukan hal-hal yang hanya akan merugikan dirinya.
Ada pula yang yakin bahwa Aldi Taher pasti akan kalah jika mencalonkan di Pilkada 2024.
“Gue saranin lu jangan jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, karena lu udah pasti kalah, sekadar saran jangan baper yah tapi kalo lu baper ya itu urusan lu,” komentar salah satu netizen.
"Kehaluan yang hakiki," cibir netizen lainnya.
"Semoga aja pak annies nya nggak keberatan kalau wakilnya kamu," tambah netizen lainnya.
"Sah saja mau maju jd apapun..maju jd kandidat presiden jg boleh..tp klo suara pemilihnya dikit jgn teriak2 dicurangi aja," papar lainnya.
Raffi Ahmad dan Agnez Mo Dilirik PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut buka suara soal isu Gibran Rakabuming Raka disiapkan maju di Pilkada DKI 2024.
Isu tersebut berhembus setelah keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan Pilkada yang dianggap terlalu spekulatif dan mengada-ada.
"Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja. Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," ujar Politisi PKB Luqman Hakim, Jumat (12/2/2021).
"Jika pun benar Gibran akan maju pada Pikada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi," ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.
Menurut dia, tentu Gibran dan Pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu.
"Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," ujarnya.