Dramatis Kebakaran di Muaraenim,Dari Meteran Linstrik Menyambar Bensin Eceran

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM - 1 unit rumah kontrakan milik Miswanto yang disewa opeh Ahmad Nasri Bin Harumi habis dibakar si jago merah. Tiga korban alami luka bakar.

Berdasarkan infomasi yang Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Rabu (17/2/2021) peristiwa terjadi di Jalan Raya Air Paku Kelurahan Tanjung Enim Selatan Kecamatan Lawang kidul Kabupaten Muaraenim.

Menurut info peristiwa tersebut bermula saat istri korban yakni , Siti Rohina (70) bersama anak korban Dewi Asmara (34) dan Bahri (3) sedang duduk di depan rumah, sembari Dewi Asmara memasukan BBM jenis pertalite ke dalam botol untuk dijual secara eceran.

Namun tiba-tiba diduga KWH listrik meledak dan seketika menyambar BBM yang sedang dimasukan ke dalam botol. Botol minyakpun terlepas dan bertumpahan di lantai. Dan seketika menyambar ke kaki korban yang terkena tumpahan minyak.

Korbanpun berteriak minta tolong dan dalam sekejab apipun merambat kemana-mana dan melalap habis rumah semi permanen yang sedang dikontrak korban.

Mendengar teriakan korban, wargapun bergegas datang dan memberi pertolongan. Akibat peristiwa tersebut korban Dewi Asmara mengalami luka bakar di bagian kaki, begitupun ibunya Siti Rohina beserta anaknya Dewi yakni Bahri juga mengalami luka bakar di bagian kaki.

Kemudian korbanpun ditolong warga dilarikan ke Puskesmas Lawang Kidul untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kapolres Muaraenim,AKBP Danny Sianipar melalui Kapolsek Lawang Kidul,Iptu Desi Azhari membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Dugaan sementara kebakaran tersebut terjadi dikarenakan konsleting listrik,namun kami masih melakukan penyelidikan pendalaman lagi," katanya.

Dikatakan Kapolsek, bahwa korban sehari-hari memang menjual BBM eceran didepan rumah kontrakan korban tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,namun tiga korban mengalami luka ringan karena terkena sambaran api dan saat ini sudah diobati,"katanya.

Dikatakan Desi, terkait kejadian tersebut, kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta. 

"Terkait peristiwa tersebut,kita sudah mengamankan  Barang bukti berupa 1 botol air mineral 1.5 Liter yang berisikan diduga BBM berjenis Pertalite, 1  unit Kwh yang telah hangus terbakar, Memasang Police line disekitar tempat kejadian serta meminta keterangan saksi-saksi di lapangan," pungkasnya.